logo Kompas.id
InternasionalMyanmar, ASEAN, dan Peluang...
Iklan

Myanmar, ASEAN, dan Peluang Indonesia

Ironis, di satu sisi Tatmadaw menyerukan demokrasi, tapi di sisi lain mereka melanggar prinsip-prinsip demokrasi dan tidak memercayai mekanisme demokratis.

Oleh
B Josie Susilo Hardianto
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YESdA_G5NlogHaauSFD8EsFNrgg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_94548080_1613349165.jpg
AFP/SAI AUNG MAIN

Warga menyaksikan sebuah kendaraan lapis baja melintas di jalan raya di Yangon, Minggu (14/2/2021). Militer mulai dikerahkan menyusul rangkaian unjuk rasa di kota-kota besar di Myanmar.

Jumat pekan lalu, sebagaimana diberitakan kantor berita Associated Press, pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, mendesak rakyat Myanmar untuk bekerja sama dengan militer jika mereka menginginkan demokrasi. ”Saya dengan serius akan mendesak seluruh bangsa untuk bergandengan tangan dengan Tatmadaw (sebutan untuk militer Myanmar) untuk keberhasilan realisasi demokrasi,” kata Hlaing.

Baca juga: Ilusi Demokrasi Para Pelaku Kudeta

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000