Demokrat Peringatkan Senat AS: Trump Bisa Ulangi Aksinya jika Tak Dimakzulkan
Para anggota DPR dari Demokrat, yang jadi motor upaya pemakzulan eks Presiden Donald Trump, menyelesaikan pembacaan tuntutan. Mereka memperingatkan Senat soal ancaman bagi demokrasi AS jika Trump dibebaskan tak bersalah.
David Schoen (tengah), pengacara mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, berbicara kepada wartawan saat meninggalkan Gedung Capitol di Washington DC, AS, pada hari ketiga sidang dakwaan pemakzulan Trump, Kamis (11/2/2021).
WASHINGTON, JUMAT — Sidang dakwaan pemakzulan kedua terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyelesaikan sesi penuntutan pada Kamis (11/2/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Kubu Trump dijadwalkan menyampaikan pembelaannya pada Jumat ini agar Trump lepas dari hukuman pemakzulan terkait kasus dugaan penghasutan yang memicu serangan brutal di Gedung Capitol AS dan sekaligus melarang Trump menjabat lagi di kursi kepresidenan pada pemilu-pemilu berikutnya.
Dalam lanjutan persidangan dengan agenda penuntutan, perwakilan dari Demokrat, Joe Neguse, meminta Trump dihukum atas sebuah tindakan yang dikategorikan sebagai kejahatan. ”Kami dengan rendah hati meminta Anda untuk menghukum Presiden Trump atas kejahatan yang telah dia lakukan,” kata Neguse.


