India dan China Sepakat Menarik Pasukannya di Himalaya
Konflik di perbatasan India-China yang sempat memuncak tahun lalu akhirnya berujung pada penarikan mundur pasukan kedua negara dari wilayah itu.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
NEW DELHI, KAMIS — India dan China sepakat menarik pasukan dan tank tempurnya dari danau yang selama ini diperebutkan di kawasan Himalaya, Kamis (11/2/2021). Langkah ini merupakan terobosan setelah kebuntuan berbulan-bulan di daerah perbatasan kedua negara.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menyampaikan kepada parlemen bahwa India dan China telah sepakat untuk menarik diri dari Pangong Tso, danau glasial pada ketinggian 4.270 meter di atas permukaan laut, setelah beberapa putaran pembicaraan antara panglima militer kedua negara dan para diplomat.
”Pembahasan yang berkelanjutan dengan China telah menghasilkan kesepakatan penarikan diri dari sisi utara dan selatan Danau Pangong,” kata Rajnath.
Kementerian Pertahanan China pada Rabu kemarin juga mengumumkan bahwa pasukan dari kedua negara yang berada di garis depan telah ditarik dari tepi danau.
Kebuntuan dimulai April lalu ketika India menyebut pasukan China telah masuk jauh ke sisi garis kontrol aktual atau batas de facto di wilayah Ladakh di sebelah barat Himalaya.
Garis kontrol ini memisahkan wilayah yang dikuasai India dan China, mulai dari Ladakh di barat hingga Negara Bagian Arunachal Pradesh di timur India yang diklaim seluruhnya oleh China. Garis kontrol ini terputus di beberapa bagian di wilayah Himalaya di Nepal dan Bhutan yang berbatasan dengan China.
China menanggapinya dengan mengatakan bahwa pasukan mereka beroperasi di wilayah mereka sendiri dan menuduh pasukan penjaga perbatasan India melakukan tindakan provokatif.
Video yang dirilis oleh militer India memperlihatkan pasukan kedua negara saling menghormat dan bersalaman di sebuah pegunungan tandus tempat danau berada. Beberapa tank tempur terlihat pergi meninggalkan perbatasan.
Pada Juni 2020, sebanyak 20 prajurit India tewas dalam perkelahian dengan menggunakan batang besi dan batu di Lembah Galwan, yang merupakan kekalahan pertama di perbatasan dalam 45 tahun. Dari China juga jatuh korban, tetapi tidak disebutkan berapa jumlahnya.
Sejak saat itu, kedua negara yang pernah berperang pada tahun 1962 mengerahkan ribuan prajurit, tank, artileri, dan jet tempur ke perbatasan.
Rajnath mengatakan, Pemerintah India telah menyampaikan kepada Beijing bahwa perdamaian dan ketenangan telah terganggu oleh tindakan pasukan China. Selain itu, hubungan bilateral kedua negara juga menjadi rusak.
”Untuk memastikan tidak terjadi lagi kontak di sepanjang perbatasan, menurut kami, pasukan kedua belah pihak harus ditarik kembali ke pangkalannya yang permanen dan dapat diterima,” kata Rajnath.
Danau Pagong adalah perairan yang membentang dari Wilayah Otonom Tibet, China, di wilayah Ladakh, India.
Pada Agustus lalu, pasukan India menguasai dataran tinggi di sisi selatan danau sebagai tindakan balasan terhadap pasukan China yang terus maju hingga sisi utara danau.
Rajnath mengatakan, India dan China telah sepakat untuk melucuti struktur pertahanan yang masing-masing dibangun di kedua sisi danau, yang dua pertiganya dikuasai China.
Begitu pelucutan telah selesai dilakukan di danau, komandan militer kedua negara akan bertemu dalam 48 jam untuk membahas penarikan mundur dari daerah lain di perbatasan.
Sejak perang tahun 1962 hingga sekarang, India dan China masih berselisih soal perbatasan kedua negara yang membentang sepanjang 3.500 kilometer.(REUTERS/AP)