logo Kompas.id
InternasionalDewan Keamanan PBB Coba Galang...
Iklan

Dewan Keamanan PBB Coba Galang Satu Suara untuk Myanmar

DK PBB menyerukan pemulihan kekuasaan sipil menyusul kudeta tak berdarah militer Myanmar. Status darurat juga dituntut untuk dicabut.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rC6BjkmbKLLBwJqgajw-Nv0kYcc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FMYANMAR-POLITICS_94299707_1612321126.jpg
Kompas

Sejumlah warga di Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021), memukul kaleng dan berbagai benda lain untuk membuat keributan sebagai bentuk protes atas kudeta militer di Myanmar. Mereka menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi dan tokoh-tokoh sipil lain yang masih dalam penahanan militer.

NEW YORK, RABU — Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan pertemuan darurat terkait dengan Myanmar, Selasa (2/2/2021), tetapi tidak dapat menyetujui pernyataan tentang kudeta militer negara itu.

Para diplomat mengatakan, negosiasi akan dilanjutkan karena China dan Rusia yang meminta lebih banyak waktu untuk bersikap.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000