logo Kompas.id
InternasionalIndonesia Menjaga Keseimbangan...
Iklan

Indonesia Menjaga Keseimbangan antara China dan AS

Pemerintah Indonesia mengoptimalisasi hubungan ekonomi yang lebih terbuka di era Presiden Joe Biden dibandingkan Donald Trump yang cenderung tertutup. Perbaikan kondisi lingkungan, HAM hingga Papua pun akan jadi sorotan.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1Z_YA8ReeFa-c54DYzk72KnWXSY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FBiden-Inauguration-Photo-Gallery_94108767_1611654674.jpg
AP PHOTO/EVAN VUCCI

Presiden Amerika Serikat Joe BIden, pada hari pertama bekerja di Ruang Oval, Rabu (20/1/2021), menandatangani sejumlah perintah eksekutif, termasuk kebijakan kembali bergabungnya AS dengan Perjanjian Paris 2015.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia diharapkan bisa mengoptimalkan potensi ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan hubungan antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan China, di tengah persaingan keduanya pasca-perubahan di dalam negeri AS. Pada saat yang sama, Pemerintah Indonesia juga harus berpikir keras, mencari solusi terbaik terhadap hal-hal yang menjadi perhatian pemerintahan Presiden Joe Biden, yang didukung Partai Demokrat, seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.

Pendapat itu menjadi benang merah webinar yang menghadirkan Kepala Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Prof Tirta Nugraha Mursitama, Guru Besar Program Studi HI Universitas Padjadjaran Prof Arry Bainus, dan mantan Konsul Jenderal AS di Sumatera Stanley Harsha, Sabtu (30/1/2021).

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000