
Xove
Seorang perempuan berusia 85 tahun di Spanyol, Rogelia Blanco, yang diyakini telah meninggal karena Covid-19 muncul secara mengejutkan sembilan hari setelah keluarga diberi tahu bahwa dia telah dikuburkan.
Reuters melaporkan kejadian itu, Senin (25/1/2021), setelah mengutip laporan surat kabar lokal yang terbit pada Minggu (24/1/2021).
Pihak keluarga pada 13 Januari lalu mendapat informasi tentang kematian perempuan pensiunan itu dan dia dikuburkan sehari kemudian, demikian menurut laporan surat kabar La Voz de Galicia.
Namun, karena ketatnya protokol kesehatan, keluarga tidak bisa menghadiri pemakaman Rogelia. Maka, ketika ia tiba kembali dalam keadaan sehat di panti jompo di Xove, Spanyol utara, Sabtu (23/1/2021), suaminya, Ramรณn Blanco, sangat kegirangan.
โSaya tidak percaya. Saya menangis setelah kematian istri saya,โ kata Blanco sambil menambahkan bahwa sebenarnya wanita yang berbagi kamar dengan istrinya yang telah meninggal.
Mengutip Yayasan San Rosendo, pengelola panti jompo, surat kabar melaporkan bahwa telah terjadi kesalahan pencatatan saat Rogelia dan penghuni lain yang terjangkit Covid-19 dipindahkan ke panti jompo di Pereiro de Aguiar, 223 kilometer dari Xove, 29 Desember 2020.
Saat itu, ada dua orang yang berbagi kamar. Kesalahan berlanjut sampai rekan sekamar Rogelia meninggal pada 13 Januari 2021. Sertifikat kematian pun dibuat dengan identitas yang keliru. Pihak yayasan memohon maaf. (REUTERS/CAL)