Vietnam tidak memiliki pemimpin tertinggi. Kepemimpinan di negara itu secara resmi terbagi dalam empat pilar, yakni sekretaris jenderal partai, presiden, perdana menteri, dan ketua Majelis Nasional.
Oleh
MH SAMSUL HADI
·2 menit baca
AFP/MANAN VATSYAYANA
Petugas keamanan berjaga-jaga di gedung National Convention Centre, lokasi Kongres ke-13 Partai Komunis Vietnam, di Hanoi, Vietnam, Minggu (24/1/2021).
Vietnam, satu dari lima negara terakhir yang berhaluan komunis di dunia selain China, Kuba, Laos, dan Korea Utara, mulai Senin (25/1/2021) ini hingga 2 Februari mendatang, memiliki hajatan politik besar. Mereka menggelar Kongres Nasional Ke-13, pertemuan akbar para anggota Partai Komunis Vietnam yang berkuasa di negara itu.
Di antara agenda utama kongres ialah memilih kuartet kepemimpinan dan menetapkan kebijakan negara hingga lima tahun ke depan.
Hampir 1.600 delegasi partai dari berbagai penjuru daerah akan tiba di Hanoi untuk menghadiri kongres tersebut. Akibat pandemi Covid-19, protokol kesehatan ketat dipastikan mewarnai acara itu.
AFP/MANAN VATSYAYANA
Seorang pengojek menanti pelanggan di dekat atribut-atribut Kongres ke-13 Partai Komunis Vietnam, di Hanoi, Vietnam, Minggu (24/1/2021).
Sorotan utama dalam kongres nanti adalah siapa yang bakal terpilih menjadi kuartet pemimpin di Vietnam. Negara ini tidak memiliki pemimpin tertinggi. Kepemimpinan di Vietnam secara resmi terbagi dalam empat pilar, yakni sekretaris jenderal partai, presiden, perdana menteri, dan ketua Majelis Nasional.
Para kandidat utama untuk posisi-posisi tersebut telah beredar di kalangan lingkar dalam elite politik di Hanoi. Namun, nama-nama mereka dinyatakan rahasia guna mencegah potensi perdebatan dan polemik yang bisa membuat suasana gaduh. Partai Komunis Vietnam mengontrol ketat media di negara itu dan tidak menoleransi adanya kritik.
Pemilihan empat pilar kepemimpinan di Vietnam itu masuk dalam agenda ”isu personel”. Ini kata halus untuk menyebut pemilihan personel baru Komite Sentral dan Politbiro. Delegasi akan memilih 200 anggota Komite Sentral. Komite ini lalu memilih 14-19 anggota Politbiro, yang menominasikan calon pejabat empat pilar pemimpin itu.
NHAC NGUYEN/POOL PHOTO VIA AP
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc berbicara dalam konferensi pers bersama PM Jepang Yoshihide Suga di Kantor Pemerintah di Hanoi, Vietnam, 19 Oktober 2020. Phuc merupakan salah satu dari beberapa pejabat teras di Vietnam yang masuk kandidat pejabat empat pilar kepemimpinan di negara itu dalam Kongres ke-13 Partai Komunis Vietnam, 25 Januari-2 Februari 2021.
Anggota Politbiro juga akan mencalonkan anggota kabinet baru, yang akan disahkan oleh Majelis Nasional pada bulan berikutnya. Di kongres tak jarang ada kejutan. Dalam kongres tahun 2016, misalnya, PM Nguyen Tan Dung terpental.
Isu lain yang dibahas di kongres adalah evaluasi atas 35 tahun pencapaian tatanan ”Doi Moi”, gerakan tahun 1986 yang dimotori pemerintah dalam reformasi ekonomi dan politik. Selain menyusun arah dan kebijakan lima tahun, kongres menetapkan rencana jangka panjang Vietnam guna mencapai target negara berpenghasilan tinggi pada 2045. (REUTERS)