Penegasan Identitas Lewat Busana Saat Pelantikan Presiden AS
Hadirin penting lain dalam pelantikan Biden-Harris mengenakan busana yang mayoritas buatan dalam negeri. Mereka juga menegaskan identitas politik lewat pilihan busananya.
Pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Rabu (20/1/2021) jelas acara politik. Karena itu, semua hal terkait acara itu dapat dimaknai menurut sudut pandang politik. Termasuk pilihan busana para hadirin.
Perhatian bukan hanya pada busana serba putih yang dikenakan Jennifer Lopez. Penyanyi berusia 51 tahun yang keturunan Puerto Rico itu menegaskan identitas latinnya lewat kutipan janji setia kepada AS dalam bahasa Spanyol.
Para kritikus mode memuji pilihan busananya, meski diva itu mengenakan busana yang mayoritas buatan rumah mode di luar AS. Sementara hadirin penting lain dalam pelantikan Biden-Harris mengenakan busana yang mayoritas buatan dalam negeri.
Baca juga Joe Biden Resmi Memimpin AS
Konsultan busana di Washington, Lauren Rothman, mengatakan bahwa orang AS selalu mengamati busana para politisi dan keluarganya dalam pelantikan presiden. Semua, menurut Rotham kepada BBC, tentang perhatian pada sisi politis busana.
Harris, Jill Biden, dan Michelle Obama paling mencolok. Warganet serta merta mengingatkan tiga peri dalam dongeng putri tidur atas pilihan busana tiga perempuan itu. Kebetulan, warna busana Harris, Jill, dan Michelle senada dengan gaun tiga peri tersebut.
Michele paling pertama menarik perhatian. Sebab, protokoler membuat ia paling duluan terlihat di pelataran Gedung Capitol yang menjadi lokasi pelatihan. Sebagian pengamat mode menyebut ia mengunakan busana yang dekat dengan nuansa ungu. Sementara kamera berbagai televisi dan media cetak serta daring membuat mantan ibu negara AS itu terlihat mengenakan busana merah dengan sabuk emas.
Baca juga Setelah Dilantik Jadi Presiden, Biden Langsung Bekerja
Ia memilih busana karya Sergio Hudson, perancang kulit hitam AS. Rothman menyebut, Michelle selalu bisa membuat kejutan. “Ada harapan berbeda untuk perempuan yang pernah jadi ibu negara,” ujar Rothman.
Setelah Michelle dan beberapa perempuan lain tiba di pelataran, barulah protokoler mempersilahkan Harris keluar gedung dan menuju lokasi pelantikan. Busana Harris bukan hanya mencolok karena warnanya, melainkan juga karena pilihan perancangnya.
Ia memilih busana ungu karya perancang kulit hitam AS, Christopher John Rogers. Pilihan itu menegaskan identitasnya sebagai perempuan kulit hitam pertama yang menjadi Wapres AS. “Terima kasih ibu wapres. Kami sangat terhormat karena berperan kecil dalam saat bersejarah ini,” tulis Rogers di media sosial.
Warna Politik
Koordinator program studi perancangan busana di Howard University, Elka Stevens, mengatakan bahwa ungu menjadi warna penting bagi komunitas kulit hitam. Warna itu juga dekat dengan gerakan politik perempuan AS. Pada awal abad 20, para penuntut hak pilih perempuan kerap mengunakan baju ungu dalam berbagai unjuk rasa.
Baca juga Harapan Dunia di Pundak Biden
Harris menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai Wapres AS seabad setelah hal pilih bagi perempuan disetujui Senat AS. Memang sampai Agustus 1920, hak pilih hanya dimiliki pria AS.
Rothman mengatakan, pilihan busana Harris juga dapat dipandang sebagai pesan persatuan. Dalam pidato kampanye dan pelantikan, Biden dan Harris berkali-kali menekankan pentingnya persatuan AS. “Secara simbolis, itu warga bipartisan karena mencampurkan merah (Republikan) dan biru (Demokrat),” kata Rothman.
Penegasan Harris pada identitas kulit hitam juga diwujudkan dengan mengenakan mutiara. Sejak lama, persaudaraan mahasiswi kulit hitam tertua AS yakni Alpha Kappa Alpha (AKA) menjadikan mutiara sebagai simbol mereka. Koran The New York Times melaporkan, Harris adalah salah satu anggota persaudaraan itu kala masih kuliah di Howard University. Di masa kampanye, AKA banyak membantu Harris baik lewat sumbangan dana maupun dengan mengajak pemilih mencoblos Biden-Harris.
Tanggung Jawab
Ada pun Jill memilih busana biru laut yang, di televisi dan foto, terlihat mendekati hijau. Perancang busana Jill, Alexandra O’Neill, menyebut bahwa pilihan warna itu menyimbolkan kepercayaan, stabilitas, dan kepercayaan diri. Sementara Rothman menyebut pilihan warna busana Jill menunjukkan kesantunan dan tanggung jawab. Sejak dulu, Jill memang menjadi guru. Pekerjaan itu membuatnya terbiasa menjadi sosok yang peduli, bertanggung jawab, dan welas asih.
Baca juga Joe Biden, Anak Scranton ke Washington
Tentu saja, karena AS di tengah pandemi, para hadirin mengenakan masker. Jill mengenakan masker yang dirancang Johathan Cohen, perancang muda yang aktif mengampanyekan keberlanjutan. Dengan pilihan perancang untuk maskernya, Jill menunjukkan dua prioritas utama pemerintahan Biden yakni melawan pandemi dan mendorong keberlanjutan.
Jill juga mengenakan mantel dan sarung tangan Gabriela Hearst. Seperti Cohen, Hearst juga lama mengampanyekan isu keberlanjutan. Hearst pun aktif mendorong pemberdayaan perempuan. Di baju Jill juga ada pesan persatuan lewat bordir bermotif bunga dari berbagai negara bagian AS.
Keputusan mengenakan karya perancang AS juga ditunjukkan oleh Lady Gaga yang dipuji karena membawakan lagu kebangsaan AS di acara pelantikan. Ia mengenakan baju buatan Schiaparelli, rumah mode Perancis yang dipimpin perancang asal Texas, Daniel Roseberry. Di dadanya terlihat bordiran merpati emas. “Merpati membawa pesan perdamaian. Semua kita semua berdamai,” tulisnya di media sosial.
Bukan hanya busana hadirin perempuan yang menunjukkan pesan politik. Biden dan suami Harris, Doug Emhoff, memilih jas buatan Ralph Lauren. Sejak lama, rumah busana AS itu menjadi pilihan banyak orang.
Baca juga Biskuit Nuklir untuk Politisi Wilmington
Pilihan jas Biden dan Emhoff, serta perancang para hadirin perempuan menegaskan pesan untuk mengutamakan produk dalam negeri. Pilihan itu kontras dengan busana Melania Trump di hari pelantikan suaminya, Donald Trump, pada 20 Januari 2018 dan kala Trump meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari 2021. Melania memilih aneka produk rumah mode Eropa pada kedua saat penting itu.
Namun, di antara parade busana di hari pelantikan, hal lain yang mencolok adalah Bernie Sanders. Senator senior asal Vermont itu mengenakan jaket coklat dan sarung tangan besar dari wol. Fotonya di pelantikan itu segera beredar di dunia maya dan dijadikan bahan lelucon oleh warganet. "Dia sangat asli," kata Rothman.
Sarung tangan Sanders dibuat oleh Jen Ellis, guru di Essex Junction. "Di Vermont, kami berbaju agar hangat. Kami tidak terlalu berpikir soal terlihat bagus. Kami cuma mau hangat dan itu yang saya lakukan hari ini," kata Sanders. (AP/REUTERS)