Penunjukan penyintas biasanya dilakukan kala presiden harus menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di kongres. Penyiapan penyintas semakin serius dilakukan setelah peristiwa 11 September 2001.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
Donald Trump menambah kemiripannya dengan Andrew Johnson pada Rabu (20/1/2021). Sama-sama menjadi Presiden Amerika Serikat yang dimakzulkan, Trump dan Johnson menolak menghadiri pelantikan penggantinya. Johnson tidak mau hadir di pelantikan Ulysses Grant, Trump menolak hadir di pelantikan Joe Biden.
Wakil Trump, Mike Pence, hadir dan menjadi salah satu tamu kehormatan di pelantikan Biden. Selain Pence, hadir pula Bill Clinton, George Bush, dan Barack Obama. Clinton, Bush, Obama, dan Pence adalah orang-orang yang memilih hadir. Sementara Trump dan Johnson adalah orang-orang yang memilih tidak hadir.
Ketidakhadiran tokoh atau pejabat dalam acara kenegaraan AS merupakan hal biasa. Bahkan, AS punya tradisi yang melarang salah satu anggota kabinet hadir di acara kenegaraan. Tradisi itu dikenal sebagai ”Penyintas yang Dipersiapkan” (designated survivor).
Majalah Time pernah melaporkan, tradisi itu lahir dari kecemasan pada era Perang Dingin. Jika seluruh pejabat utama hadir dan ada serangan senjata pemusnah massal, dikhawatirkan seluruh orang dalam rantai suksesi musnah. Karena itu, perlu dipersiapkan satu orang yang berada dalam rantai suksesi agar tetap selamat.
Rantai suksesi AS diatur dalam Undang-Undang Tahun 1947. Jika presiden tidak mampu bertugas, ada 18 orang dalam urutan pengganti yang dimulai dari wapres, diikuti ketua DPR, senator paling senior dari fraksi minoritas, menteri luar negeri, menteri keuangan, dan seterusnya sampai menteri keamanan dalam negeri.
Pada pelantikan Biden, wapres sampai senator paling senior hadir. Sementara menlu dan anggota kabinet Biden tidak terlihat. Sampai Selasa (19/1/2021), Senat AS baru menggelar uji kelayakan dan kepatutan kepada calon menlu, menkeu, menteri pertahanan, menteri keamanan dalam negeri, dan direktur intelijen nasional. Setiap calon anggota kabinet dan beberapa jabatan di pemerintahan AS memang butuh persetujuan Senat.
Pemilihan penyintas
Tidak diketahui apakah Antony Blinken dan Janet Yellen, yang telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai menlu dan menkeu, tidak terlihat di pelantikan Biden karena belum resmi jadi anggota kabinet atau karena jadi penyintas yang dipersiapkan. Berbeda dengan calon menhan Llyod Austin dan calon menteri keamanan dalam negeri Alejandro Mayorkas, ujian pada Blinken dan Yellen berlangsung lancar dan tidak ada penolakan.
Jika dipilih sebagai penyintas, maka Blinken atau Yellen memang harus berada di luar Washington DC. Hanya pasukan pengamanan presiden yang tahu lokasi penyintas.
Pemilihan penyintas biasanya dilakukan oleh presiden dan anggota kabinet. Tidak diketahui secara pasti bagaimana pemilihan itu dilakukan. Dalam berbagai acara kenegaraan yang harus dihadiri Presiden AS dan anggota kabinetnya, selalu ada salah satu menteri yang tidak hadir. Belakangan diketahui, menteri itu jadi penyintas yang dipersiapkan.
Meski ada di urutan atas di daftar pengganti, amat jarang menlu, menkeu, dan menhan jadi penyintas. Penyiapan penyintas semakin serius dilakukan setelah peristiwa 11 September 2001 kala teroris menyerang Menara Kembar WTC di New York dengan pesawat bajakan.
Kala itu, Wakil Presiden AS Dick Cheney dijadikan penyintas yang dipersiapkan. Cheney adalah pejabat tertinggi yang ditunjuk menjalankan peran itu dalam 40 tahun terakhir. Senator paling senior, yang berada di urutan ke-4 dalam daftar pengganti presiden, beberapa kali menjadi penyintas yang dipersiapkan.
Penunjukan penyintas biasanya dilakukan kala presiden harus menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di kongres. Sementara untuk acara pelantikan presiden dalam 40 tahun terakhir, hanya tercatat lima kali penunjukan penyintas, yakni pada 1985, 2005, 2009, 2013, dan 2017. Seluruh pemangku peran pada lima pelantikan itu adalah anggota kabinet.
Berbeda dengan Trump, para penyintas itu dilarang hadir di pelantikan presiden. (AP/AFP/REUTERS)