Setelah dua bulan lebih tidak terlihat, Jack Ma kembali muncul di depan publik. Kabar ini meredakan spekulasi keberadaannya selama ini.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
SHANGHAI, RABU — Untuk pertama kalinya sejak Oktober 2020, pendiri Grup Alibaba, Jack Ma, tampil di depan publik saat berbincang dengan sekelompok guru secara daring. Kemunculan ini meredakan kekhawatiran ketidakhadirannya yang janggal dan mendorong saham raksasa e-dagang itu meningkat.
Spekulasi keberadaan Ma menjadi pembicaraan setelah muncul kabar bahwa posisinya sebagai juri sebuah acara televisi diganti di tengah tindakan keras Beijing terhadap perusahaannya.
Miliarder tersebut tidak terlihat di depan publik sejak 24 Oktober 2020 ketika ia mengecam sistem aturan di China saat berpidato di sebuah forum di Shanghai. Hal ini membuatnya berseberangan dengan para pejabat China. Beberapa hari kemudian, penawaran saham perdana (IPO) Ant Group, perusahaan afiliasi Alibaba Group, senilai 37 miliar dollar AS pun tertunda.
Menurut media China, dalam pidatonya, Ma mengeluhkan regulator yang memiliki ”mentalitas pegadaian” yang antik dan menghambat inovasi. Ia mengimbau agar pengusaha muda dan wirausaha diberi kemudahan mengakses kredit.
Komentar itu berseberangan dengan kampanye maraton partai berkuasa di China yang ingin mengurangi melonjaknya utang dalam sistem keuangan China yang berpotensi menimbulkan krisis perbankan dan menurunnya peringkat kredit Beijing untuk pinjaman pemerintah.
Hal tersebut memunculkan spekulasi apakah Ma telah ditahan atau mungkin menghadapi perkara hukum. Alibaba dan Pemerintah China tidak menanggapi pertanyaan terkait spekulasi ini.
Sebelum pidato itu, Ma biasa tampil di depan publik, berbicara dalam konferensi dan acara lainnya meski frekuensinya lebih jarang dibandingkan dengan 2019 karena pandemi Covid-19.
Alibaba dan yayasan amalnya, Jack Ma Foundation, mengonfirmasi bahwa Ma berpartisipasi dalam upacara daring bagi guru-guru di perdesaan yang diadakan oleh yayasan amal, Rabu (20/1/2021). Namun, mereka tidak memberikan penjelasan lebih jauh tentang ini.
Dalam video berdurasi 50 detik, Ma yang memakai sweter pullovernavy, berbicara dari sebuah ruangan dengan dinding abu-abu, lukisan besar, dan karangan bunga. Tidak diketahui di mana ruangan itu berada.
Video itu juga menampilkan rekaman tertanggal 10 Januari yang memperlihatkan Ma bersama rekan-rekannya mengunjungi sebuah sekolah di Tonglu di kota Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang.
”Kemunculan kembali Jack Ma memberikan ketenangan bagi para investor setelah rumor yang beredar. Ini membuat mereka menumpuk modal di saham yang telah lesu di pasar,” kata Steven Leung, Direktur Penjualan di pialang UOB Kay Hian di Hong Kong.
Berita kemunculan Jack Ma yang dimuat Tianmu News, media yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Zhejiang tempat markas Alibaba berada, membuat saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong melonjak 8,5 persen.
Hal itu telah menghapus kerugian setelah Alibaba menjadi target penyelidikan otoritas China bulan lalu. Namun, posisi itu masih 11 persen lebih rendah dari sebelum pembatalan IPO Ant Group.
Topik ”kemunculan Jack Ma di depan publik” dan videonya bersama guru-guru langsung menjadi tren di media sosial Twitter China, Weibo, dan memicu komentar yang seru.
Meski telah mundur dari posisi korporat, Ma masih memiliki pengaruh signifikan di Alibaba dan Ant serta mempromosikannya pada acara bisnis dan politik global. Ia juga masih membimbing talenta manajemen dalam ”Alibaba Partnership”, kelompok manajer perusahaan beranggotakan 35 orang.
Alibaba berencana mendapatkan setidaknya 5 miliar dollar AS melalui penjualan obligasi dalam mata uang dollar AS bulan ini. (REUTERS/AP)