Demokrat Sedikit Lagi Menguasai Kursi Mayoritas Senat
Demokrat selangkah lagi menguasai Senat AS setelah kemenangan kandidat yang didukung mereka di Georgia, Raphael Warnock. Satu kemenangan lagi akan membuat Demokrat menjadi mayoritas di AS dan menguntungkan Biden.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
WASHINGTON, RABU — Partai Demokrat selangkah lagi beringsut untuk mengambil kendali Senat dari Partai Republik setelah satu dari dua kursi di Negara Bagian Georgia yang diperebutkan dimenangi oleh kandidat dari Demokrat.
Langkah Demokrat menguasai Senat terbuka setelah Raphael Warnock, seorang Demokrat dan seorang pendeta di Gereja Baptis Ebenezer di Atlanta, mengalahkan Senator Kelliy Loeffler, seorang Republikan. Kemenangan Warnock menjadikan dirinya sebagai senator kulit hitam pertama dalam sejarah Georgia dan seorang Demokrat kulit hitam pertama yang terpilih menjadi anggota senat dari wilayah Selatan.
Satu kontestasi lainnya yang bisa menentukan langkah Demokrat menguasai Senat masih terus berlangsung antara Senator David Purdue (Republikan) dan penantangnya, Jon Ossoff.
Kedua partai politik gelisah dengan pertarungan ini, mengingat pertaruhan ”kekuasaan” yang akan memiliki dampak luar biasa bagi pemerintahan federal selama empat tahun ke depan. Presiden terpilih AS, Joe Biden, membutuhkan dukungan dari mayoritas untuk bisa menjalankan agenda pemerintahannya, terutama untuk mengembalikan kondisi AS ke jalur yang sama seperti ketika Barack Obama memimpin negara itu.
Kandidat yang didukung Demokrat harus memenangi satu pemilihan lagi agar bisa mengambil alih kendali Senat. Memenangi kedua pemilihan membuat Demokrat akan menciptakan komposisi 50:50 di Senat dan memberikan Wakil Presiden terpilih, Kamala Harris, sebagai presiden Senat, posisi penentu dalam proses pemungutan suara setelah dia dan Biden menjabat pada 20 Januari nanti. Posisi Senator Mitch McConnel yang selama ini memimpin mayoritas Senat pun bergeser pada pemimpin minoritas, peran yang dijalani Demokrat selama kepemimpinan Trump.
Jika Partai Republik memegang kursi kedua, mereka akan secara efektif menggunakan hak veto atas calon politik dan yudisial Biden serta banyak inisiatif legislatifnya di berbagai bidang, seperti bantuan ekonomi, perubahan iklim, perawatan kesehatan, dan peradilan pidana.
Rabu pagi, Ossoff mengklaim dirinya telah memenangi pemilihan. Namun, ketatnya perolehan suara membuat klaim itu dinilai terlalu dini. Di bawah hukum Negara Bagian Georgia, peserta pemilihan bisa meminta penghitungan suara ulang jika margin pemilihan antarkandidat kurang dari atau sama dengan 0,5 poin persentase.
Mengubah sejarah
Pemilu pekan ini menandai akhir resmi musim Pemilu 2020 yang bergejolak lebih dari dua bulan setelah semua negara bagian selesai memberikan suara. Taruhan yang luar biasa tinggi mengubah Georgia, yang pernah menjadi negara bagian bagi kaum Republikan yang kokoh, menjadi salah satu medan pertempuran utama negara itu untuk hari-hari terakhir kepresidenan Trump—dan kemungkinan seterusnya.
Kemenangan Warnock adalah simbol perubahan yang mencolok dalam politik Georgia karena semakin banyak pemilih yang berpendidikan tinggi dan beragam melenturkan pilihan mereka. Kondisi ini mengikuti kemenangan Biden pada November, ketika ia menjadi kandidat presiden Partai Demokrat pertama yang memenangi pemilihan di wilayah itu sejak 1992.
Kantor berita Associated Press (AP) mengumumkan Warnock sebagai pemenang setelah analisis suara yang beredar menunjukkan tidak ada cara bagi Loeffler untuk mangatasi ketertinggalannya. Warnock masih mungkin menambah perolehan suaranya karena lebih banyak surat suara yang dihitung berasal dari daerah yang condong ke Demokrat.
Loeffler menolak untuk menyerah dalam pesan singkat kepada pendukungnya tak lama setelah tengah malam. Sementara para pejabat di lapangan melaporkan tidak ada masalah berarti.
Kedua kontes menguji apakah koalisi politik yang memicu kemenangan Biden pada November adalah anomali anti-Trump atau bagian dari lanskap pemilihan baru. Untuk menang dalam pemilihan hari Selasa—dan di masa depan—Demokrat membutuhkan dukungan Afrika-Amerika yang kuat.
Warnock, yang telah menghabiskan 15 tahun terakhir memimpin gereja tempat tokoh kulit hitam AS Martin Luther King Jr berkhotbah, berjanji untuk bekerja bagi semua orang Georgia apakah mereka memilihnya atau tidak. ”Malam ini, kami membuktikan dengan harapan, kerja keras, dan orang-orang di sisi kami, segalanya mungkin,” kata Warnock, putra seorang pemetik kapas kulit hitam. (AP/AFP/Reuters)