Pemerintah Amerika akhirnya menyetujui paket stimulus sebesar 900 miliar dollar AS untuk menghadapi dampak ekonomi pandemi Covid-19 di negara itu.
Oleh
Luki Aulia
·4 menit baca
WASHINGTON, SENIN — Pemerintah Amerika Serikat menyetujui paket stimulus dalam jumlah besar lagi untuk menjaga agar kondisi perekonomian tetap stabil pada masa pandemi Covid-19. Namun, warga AS yang sangat membutuhkan bantuan keuangan karena kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi Covid-19 mungkin masih harus bersabar menunggu.
Ini karena dua program bantuan pemerintah yang menyokong warga AS yang terpaksa menganggur sudah habis masa berlakunya. Ini gara-gara keputusan di kongres AS yang sudah mendekati batas waktu. Seharusnya keputusan mengesahkan paket stimulus sebesar 900 miliar dollar AS bisa diambil lebih cepat jika saja Presiden AS Donald Trump mau segera menandatangani rancangan undang-undang paket stimulus itu.
Semua proses jadi mundur karena Trump selama berhari-hari menolak tanda tangan. Ia akhirnya mau tanda tangan karena didesak terus oleh rekan-rekannya sendiri di Partai Republik dan Demokrat. Karena sudah melewati batas waktunya, butuh waktu beberapa pekan bagi seluruh negara bagian untuk memulai pencairan bantuan atau tunjangan pengangguran itu.
”Apa pun yang terkait tunjangan pengangguran itu sulit apalagi dengan 53 sistem yang berbeda. Bisa jadi ada beberapa negara bagian yang malah tidak sempat membagikan tunjangan pengangguran itu,” kata Michele Evermore, analis kebijakan di Proyek Hukum Ketenagakerjaan Nasional AS.
Paket stimulus yang baru ini menyusul paket stimulus ekonomi The Coronavirus Aid, Relief, and Economic Security Act atau CARES Act senilai 2,2 triliun dollar AS yang disahkan kongres dan ditandatangani Trump pada 27 Maret 2020. Paket stimulus ini diberikan untuk merespons masalah perekonomian akibat pandemi Covid-19 di AS. Di dalam paket stimulus ini para penerimanya diperluas ke pekerja lepas dan orang yang menganggur akibat pandemi. Mereka akan mendapatkan bantuan untuk jangka waktu tertentu.
Namun, batas waktu program bantuan itu hanya sampai 26 Desember lalu. Karena tak segera disetujui, para penerima bantuan kehilangan bantuan selama seminggu dan kemungkinan bisa sampai tiga minggu atau sebulan tidak akan menerima bantuan. ”Saya sudah tidak ada penghasilan selama beberapa pekan. Pusing saya,” kata warga Arizona, Carson Noel, yang kehilangan pekerjaan di pabrik sejak pandemi dan sudah mendapatkan bantuan sejak Oktober lalu.
Perekonomian AS tiba-tiba mandek pada Maret lalu ketika negara-negara bagian meminta tempat-tempat usaha ditutup demi menekan penularan Covid-19. Ini yang membuat perekonomian limbung. Sudah begitu, upaya itu pun ternyata tidak berhasil mencegah penyebaran Covid-19.
Konsumsi
Dengan anggaran sebesar 2,2 triliun dollar AS, CARES Act berhasil mencegah ekonomi AS merosot lebih parah. Ini sebagian karena paket stimulus itu memberikan bantuan dukungan konsumsi untuk penganggur. Paket stimulus yang baru memberikan uang tambahan sebesar 300 dollar AS untuk setiap orang yang menganggur dan diberikan setiap pekan.
Selain itu, akan ada juga cek stimulus sebesar 600 dollar AS untuk setiap orang. Trump sudah meminta kongres untuk menaikkan nominalnya menjadi 2.000 dollar AS. Paket stimulus ini akan berlaku hingga 14 Maret mendatang bagi penganggur jangka panjang.
Noel (51) sangat bergantung pada bantuan seperti ini. Apalagi kini ia sudah diusir dari apartemennya setelah semua tunjangannya habis sejak Oktober lalu. Ia sekarang tinggal bersama salah satu keluarganya dan berusaha mencari pekerjaan apa pun. ”Saya tidak bisa duduk diam saja di rumah,” ujarnya.
Tunjangan pengangguran di AS dikelola oleh setiap negara bagian dan wilayah. Banyak sistem kewalahan karena memakai teknologi yang sudah usang yang sudah tak bisa dipercaya. Dengan teknologi yang sudah usang, tidak akan sulit untuk kembali mengaktifkan program tunjangan yang sudah dinonaktifkan.
”Masalahnya, data yang lama harus dihapus dulu lalu data baru dimasukkan. Ini prosesnya tak mudah. Ada 12 juta orang yang tidak bisa bertahan hidup jika bantuan ini tidak segera turun,” kata Andrew Stettner dari lembaga kajian progresif Yayasan Century.
Penundaan
Akibat Trump yang lama menyetujui paket stimulus ini, banyak persoalan yang muncul. Karena Trump menandatangani RUU itu pada Minggu sore, banyak negara bagian yang sudah duluan menentukan tunjangan pengangguran untuk satu pekan ke depan. Proses ini tergantung setiap negara bagian. Bisa jadi ada yang tidak akan menerima sama sekali pekan ini dan masih harus sabar menanti.
Deborah Lee (58) berusaha mempertahankan hidup keluarganya dengan 240 dollar AS per minggu, tunjangan pengangguran yang ia terima dari Arizona. Ini salah satu negara bagian yang memberikan tunjangan pengangguran rendah. Lee mengaku sulit sekali hidup hanya dengan uang sebesar itu. Ia sudah menghabiskan tabungannya selama ini untuk menghidupi anak dan tiga cucunya. Anak perempuannya masih bekerja, tetapi penghasilannya minim. (AFP)