Paket Bantuan Sosial Amerika Serikat Akhirnya Disahkan
Donald Trump berubah pikiran karena didesak terus oleh anggota parlemen dari kubu Partai Demokrat dan Republik.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
WASHINGTON DC, SENIN — Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya menandatangani paket bantuan keuangan pandemi Covid-19 sebesar 900 miliar dollar AS untuk memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan warga AS dan mencegah agar pemerintah federal tak berhenti beroperasi.
Semula Trump mengancam akan memblokade rancangan undang-undang bantuan sosial yang sudah disetujui Kongres, pekan lalu. Trump berubah pikiran karena didesak terus oleh anggota parlemen dari kubu Partai Demokrat dan Republik.
Trump sudah meminta Kongres mengubah RUU itu untuk menambah jumlah stimulus yang akan diterima warga AS dari yang semula 600 dollar AS menjadi 2.000 dollar AS. Tidak dijelaskan penyebab Trump berubah pikiran.
”Akan ada lebih banyak uang yang akan diterima,” sebut pernyataan tertulis Trump, Minggu (27/12/2020).
Gedung Putih tidak menjelaskan alasan Trump, tetapi ada sumber yang mengatakan, sejumlah penasihat mendesak Trump untuk tanda tangan karena toh tak ada alasan untuk menolak. Sejak awal, Demokrat menyetujui usulan bansos sejumlah 2.000 dollar AS, tetapi masih banyak anggota parlemen Republik yang menolak.
Para ekonom menilai bantuan keuangan di RUU itu seharusnya lebih besar agar perekonomian bisa bergerak lagi. Apalagi bansos ini penting bagi warga AS yang terdampak kebijakan karantina Covid-19.
Bansos akan diberikan kepada 14 juta orang melalui program pandemi. Bantuan finansial yang ditandatangani Trump itu termasuk 1,4 miliar dollar AS pengeluaran untuk membiayai badan-badan pemerintah.
Jika Trump tidak menandatangani RUU itu, pemerintah federal bisa tutup separuh, Selasa, dan akan mengancam penghasilan jutaan pegawai negeri sipil AS.
Paket bantuan itu juga memperpanjang moratorium penggusuran yang akan berakhir 31 Desember, memperbarui dukungan pembayaran upah usaha kecil, menyediakan dana untuk membantu sekolah beroperasi kembali, dan bantuan untuk industri transportasi dan distribusi vaksin.
”RUU ini tidak sempurna, tetapi akan tetap bisa membantu rakyat AS yang butuh pertolongan,” kata Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyambut baik keputusan yang akan membantu jutaan warga AS yang kehilangan tunjangan pengangguran menjelang hari Natal dan jutaan warga AS lainnya yang terdampak krisis ekonomi akibat Covid-19.
”Sekarang presiden harus segera mengajak Republik di kongres untuk mendukung penambahan uang bansos 2.000 dollar AS," ujarnya.
Pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer, akan mengajukan usulan Trump untuk memberikan uang sebesar 2.000 dollar AS kepada warga AS agar dilakukan voting di Senat.
”DPR akan mengesahkan RUU untuk memberi uang 2.000 dollar AS ke warga AS. Lalu akan saya ajukan ke Senat. Di Demokrat tidak akan ada penolakan, tetapi tidak tahu di Republik,” ujarnya.
Senator berpengaruh dari Republik, Mitt Romney, mengaku lega Trump sudah mau tanda tangan. ”Bantuan akan segera datang bagi para pekerja, keluarga, dan usaha-usaha kecil yang butuh bantuan,” tulisnya di akun Twitter miliknya. (REUTERS/AFP/AP/LUK)