Edinburgh
Menjadi pejabat kudu siap selalu menjadi sorotan dan kritikan. Jika antara ucapan dan tindakan tidak selaras, penting bagi pejabat meminta maaf. Ini yang dilakukan Menteri Besar Skotlandia Nicola Sturgeon.
Perempuan pemimpin Partai Nasional Skotlandia itu kedapatan tidak bermasker saat berbicara pada sekumpulan perempuan di sebuah pub seusai upacara pemakaman di Edinburgh, pekan lalu. Foto Sturgeon tak bermasker itu pun dimuat koran The Sun edisi Skotlandia, Rabu (23/12/ 2020).
Di hari itu juga, sadar dirinya melakukan kesalahan, politikus berusia 50 tahun tersebut menyampaikan permintaan maaf. ”Saya berbicara setiap hari soal pentingnya mengenakan masker, jadi saya tidak akan mencari-cari alasan. Saya bersalah, ini salah saya sendiri, dan saya minta maaf,” kata Sturgeon lewat pernyataan tertulis.
”Jumat lalu, saat menghadiri upacara pemakaman, saya melepas masker sebentar. Itu kesalahan bodoh, dan saya benar-benar minta maaf.”
Sesuai aturan di Skotlandia, warga diharuskan mengenakan masker di sebagian besar ruangan tertutup, termasuk pub dan restoran. Saat berbicara di parlemen Skotlandia, Selasa, Sturgeon sempat mengingatkan pentingnya mengenakan masker. Bisa dibayangkan, betapa malunya dia.
”Banyak orang berbuat salah,” ujar Robert Jenrick, Menteri Perumahan Inggris, kepada Sky News. ”Ini tak pernah mudah, pada akhirnya kita semua ini manusia.”
Benar juga. Berbuat salah itu manusiawi, tetapi penting juga—terutama bagi pejabat—meminta maaf setelah sadar berbuat salah, seperti yang dilakukan Sturgeon. (REUTERS)