Berhasil Kendalikan Pandemi, Ekonomi Taiwan Pantas Tumbuh Positif
Ekonomi Taiwan pun diperkirakan tumbuh positif tahun ini dengan tingkat pertumbuhan lebih tinggi dari China.
TAIWAN, RABU — Ketika ekonomi dunia terhuyung-huyung akibat pandemi Covid-19, Taiwan berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri tahun ini dengan catatan pertumbuhan positif.
Langkah Taiwan patut ditiru, yakni sukses mengendalikan penyebaran wabah Covid-19 sebagai modal utamanya untuk mengarungi perjalanan tahun ini. Dalam delapan bulan terakhir, baru pekan ini Taiwan mengonfirmasi satu temuan kasus Covid-19.
Kegiatan harian warga Taiwan berlangsung seperti biasa. Para pembeli memadati toko, restoran tetap sibuk, tempat wisata tetap buka, dan pabrik pun terus beroperasi dengan proses produksinya.
Kondisi itu mungkin kontras dalam skala luar biasa jika dibandingkan dengan negara industri yang sebanding. Ekonomi negara-negara di dunia telah terpukul pandemi.
Angka proyeksi resmi memperkirakan ekonomi Taiwan tahun ini akan tumbuh di level 2,5 persen. Untuk pertama kalinya sejak 1991, Taiwan diperkirakan melampaui pertumbuhan ekonomi tetangga raksasanya, China, tempat virus korona tipe baru pertama kali muncul.
Dana Moneter Internasional memperkirakan ekonomi China akan tumbuh 1,9 persen tahun ini. Sementara secara global tahun ini diperkirakan dunia akan mengalami kontraksi di level 4,4 persen. ”(Proyeksi pertumbuhan ekonomi Taiwan) Itu mungkin akan menjadi yang tertinggi di dunia,” kata Lin Chu-chia, seorang ekonom di National Chengchi University, Taiwan.
Baca juga : Pengalaman Taiwan dalam Penanganan Pandemi
Kemampuan Taiwan dalam menghadapi pandemi Covid-19 dinilai berpusat pada dua elemen penting yang bersumber pada pilihan untuk mengunci atau menutup wilayah pada saat ketika virus korona tipe baru pertama kali muncul.
Pertama, langkah itu sudah diperkirakan akan menyakitkan dari sisi dan bagi ekonomi setempat. Kedua, langkah itu memang bukan sebuah langkah populer atau disukai oleh warga kebanyakan.
Perbatasan ditutup, tindakan karantina ketat diberlakukan, dan pencarian kontak ketika ada kasus dilaksanakan secara tertib, cepat, dan menyeluruh. Hasilnya Taiwan tidak menemui kasus infeksi Covid-19 secara lokal selama 253 hari berturut-turut sejak awal April lalu.
Baru Selasa (22/12/2020) pekan ini dinyatakan seorang perempuan positif Covid-19. Hasil penelusuran menunjukkan sang perempuan itu melakukan kontak dengan seorang pilot asing. Upaya menahan penyebaran penyakit itu pun diperkuat.
Namun, para pihak menilai Covid-19 pada dasarnya dikalahkan Taiwan pada awal April lalu. Sejak itu pula, negara dengan perekonomian yang ditopang teknologi tinggi itu berada dalam posisi unik untuk bangkit kembali.
Selama beberapa dekade, Taiwan telah menjadi tujuan utama dunia untuk cip komputer dan manufaktur elektronika. Maka, pada saat sebagian besar dunia tiba-tiba dipaksa untuk bekerja atau belajar dari rumah, pabrik-pabrik Taiwan mampu memenuhi permintaan yang melonjak.
Penggerak utama ekonomi Taiwan adalah pertumbuhan ekspor yang kuat.
”Penggerak utama ekonomi Taiwan adalah pertumbuhan ekspor yang kuat,” kata Lin. Ekspor melonjak ke rekor tertinggi senilai 32 miliar dollar AS pada Oktober, naik 11 persen per tahun. Data resmi menunjukkan, ekspor Taiwan mengalami pertumbuhan dua digit di pasar utama, termasuk China dan Amerika Serikat.
Ekspor pada November menjadi yang tertinggi kedua, dengan total tahunan yang akan memecahkan rekor juga. Awal bulan ini, nilai tukar dollar Taiwan diperdagangkan pada level tertinggi yang tidak pernah ditemui sejak 1997.
Perusahaan teknologi yang mencatat rekor keuntungan pada triwulan ketiga berada di puncak daftar perusahaan teknologi yang mencatatkan rekor keuntungan adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC).
Perusahaan TSMC pembuat kontrak mikro terbesar di dunia yang memasok perusahaan Apple dan perusahaan-perusahaan internasional lainnya. Laba bersih TSMC pada triwulan III-2020 naik lebih dari 30 persen secara tahunan menjadi 4,8 miliar dollar AS.
Sementara itu, sahamnya melonjak lebih dari 50 persen sejak awal tahun, mendorong indeks saham Taiwan ke level tertinggi baru.
Pendapatan produsen komputer Acer atas produk Chromebook dan perangkat keras game-nya masing-masing melonjak 94 persen dan 70 persen. Pendapatan itu pun mengangkat laba bersih perseroan ke level tertinggi dalam hampir satu dekade.
”Kami mengalami permintaan lebih tinggi atas produk kami di masa mendatang,” kata CEO Acer Jason Chen.
Baca juga : Rahasia Sukses Taiwan, dari Penapisan Komprehensif hingga Manajemen Masker
Memang benar bahwa kebijakan tegas Taiwan ada korbannya dari sisi ekonomi. Bisnis hotel dan pariwisata terpukul keras oleh nyaris tiadanya perjalanan internasional. Pendapatan gabungan untuk hotel terdaftar dan operator tur dalam 11 bulan pertama tahun 2020 turun 43 persen dari tahun lalu, menurut Bursa Efek Taiwan.
Namun, penurunan bisa lebih curam seandainya Taiwan mengalami penguncian berulang dan pembatasan, sebagaimana yang terlihat di banyak negara Barat.
”Saya pikir itu bukan hanya kebetulan bahwa ekonomi Taiwan dapat mengatasi pandemi,” kata Manajer Umum perusahaan Taiwan Champ Manufacturing.
Perusahaannya telah memproduksi masker wajah tahun ini. Pendapatannya melonjak 12 kali lipat dan produksi ditetapkan empat kali lipat menjadi 700 juta masker setiap tahun.
”Perusahaan Taiwan memiliki rasa yang tajam atas sebuah kondisi krisis sehingga membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan perubahan,” katanya.
Bisnis ritel, restoran, dan pariwisata domestik di Taiwan dilaporkan telah stabil sejak Mei. ”Kami telah mencapai target penjualan kami dan kami memasang target pertumbuhan dua digit untuk musim Natal ini dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Jenny Chien, Manajer Hubungan Masyarakat Gloria Outlets di kota Taoyuan.
Dia mengatakan, banyak orang yang tidak bisa berlibur ke luar negeri menggunakan anggaran perjalanan mereka untuk berbelanja. (AFP/BEN)