Penambahan daftar perusahaan China ke daftar hitam perdagangan AS itu diungkapkan setidaknya oleh dua sumber yang mengetahui masalah tersebut. Hal itu akan menjadi warisan yang ditinggalkan Presiden Donald Trump.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
WASHINGTON, KAMIS — Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan akan menambahkan lusinan perusahaan China, termasuk produsen cip terkemuka Semiconductor Manufacturing International Corp atau SMIC, ke daftar hitam perdagangan Washington pada Jumat (18/12/2020) waktu AS atau Sabtu waktu Indonesia. Langkah itu akan memanaskan kembali perseteruan dagang di antara kedua negara pasca-tercapainya kesepakatan fase satu awal tahun ini.
Penambahan daftar perusahaan-perusahaan China ke daftar hitam perdagangan AS itu diungkapkan setidaknya oleh dua orang sumber yang mengetahui masalah tersebut, Kamis. Langkah itu dipandang sebagai langkah keras dan teraktual dalam upaya Presiden Donald Trump untuk memperkuat warisannya yang keras terhadap China. Itu terjadi hanya beberapa minggu sebelum presiden terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden, dilantik pada 20 Januari 2021.
Departemen Perdagangan AS dilaporkan bakal menambahkan sekitar 80 perusahaan dan afiliasi tambahan ke daftar entitas yang disebut sebagai daftar hitam. Hampir semua perusahaan dan perusahaan afiliasi itu semuanya adalah dari China. Lusinan di antaranya adalah perusahaan cip.
Info itu langsung mendapatkan reaksi keras dari Beijing. Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa jika info itu benar, daftar hitam tersebut akan menjadi bukti penindasan AS terhadap perusahaan China. Beijing pun menyatakan siap mengambil ”tindakan yang diperlukan” untuk melindungi hak-hak mereka. ”Kami mendesak AS untuk menghentikan perilaku keliru penindasan yang tidak beralasan terhadap perusahaan asing,” kata juru bicara Kemenlu China, Wang Wenbin, pada konferensi pers reguler di Beijing, Jumat.
Pihak SMIC dan Departemen Perdagangan AS sejauh ini tidak dapat dihubungi dan atau tidak menanggapi klarifikasi atas hal itu. SMIC adalah produsen cip terbesar di China. Perusahaan itu hanya tertinggal dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), pemimpin pasar industri cip. Pihak SMIC tengah berusaha untuk membangun pusat pembuatan cip komputer yang dapat bersaing dengan TSMC.
SMIC adalah produsen cip terbesar di China. Perusahaan itu hanya tertinggal dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), pemimpin pasar industri cip.
Dilaporkan bahwa alasan keamanan menjadi dasar Departemen Perdagangan AS dalam melakukan langkah itu. Beberapa perusahaan China disebut Washington memiliki hubungan dengan militer China. Beberapa perusahaan China itu disebut ikut membangun dan melengkapinya dengan sistem militer pulau-pulau buatan di Laut China Selatan. Seorang sumber juga menyebutkan beberapa perusahaan itu terlibat dalam aksi dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Sebelumnya, pemerintahan Trump sering menggunakan daftar entitas—sampai saat ini mencakup lebih dari 275 perusahaan dan perusahaan afiliasi yang berbasis di China—untuk menyasar industri utama China. Termasuk di dalamnya adalah perusahaan raksasa peralatan telekomunikasi Huawei Technologies Co dan 150 perusahaan afiliasinya. Selain itu, terdapat pula ZTE Corp. Perusahan tersebut diduga melakukan pelanggaran-pelanggaran menurut Washington. Di luar dua perusahaan itu, perusahaan pembuat kamera pengintai Hikvision diduga terlibat dalam penindasan terhadap minoritas Uighur China.
Langkah Washington itu langsung direspons para pelaku pasar keuangan. Harga saham SMIC anjlok 5,2 persen pada perdagangan di bursa saham Hong Kong dan turun 1,8 persen pada sahamnya yang terdaftar di bursa saham Shanghai. Indeks acuan di dua pasar itu turun kurang dari 1 persen.
Perusahaan SMIC disinyalir telah berada di garis bidik Washington sejak beberapa waktu sebelumnya. Pada September lalu, Departemen Perdagangan AS mengamanatkan agar pemasok peralatan tertentu ke perusahaan tersebut mengajukan izin ekspor khusus. Langkah itu diambil setelah Pemerintah AS menyimpulkan ada ”risiko yang tidak dapat diterima” bahwa peralatan yang dipasok ke sana dapat digunakan untuk keperluan militer China.
Bulan lalu, Departemen Pertahanan AS juga menambahkan perusahaan itu ke daftar hitam yang diduga sebagai bagian dari perusahaan militer China. Pentagon juga secara efektif melarang investor AS membeli sahamnya mulai akhir tahun depan. SMIC sendiri berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan militer China.
Penunjukan daftar entitas itu akan memaksa SMIC untuk mencari lisensi khusus dari Departemen Perdagangan AS. Itu menjadi syarat sebelum pemasok dari AS dapat mengirimkan barang-barang utama ke SMIC. Hal tersebut menjadi bagian dari tawaran oleh pemerintah untuk mengekang aksesnya ke teknologi pembuatan cip AS yang terkenal canggih. (REUTERS)