Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden menominasikan Pete Buttigieg, mantan rivalnya dalam kaukus Partai Demokrat, menjadi Menteri Transportasi AS.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
WILMINGTON, SELASA — Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, mengumumkan Pete Buttigieg (38) sebagai calon Menteri Transportasi AS. Sebelumnya, dalam kaukus Partai Demokrat, Buttigieg adalah salah satu pesaing Biden. Mantan Wali Kota South Bend, Indiana, itu adalah salah satu bakal calon presiden AS.
Kini, setelah semua proses pemilu selesai, Biden menunjuknya sebagai salah satu menteri dalam kabinet. Penunjukan ini memperlihatkan ”kekuatan” dari Buttigieg. Jika disetujui oleh Senat AS, Buttigieg akan menangani transportasi udara, jaringan sistem jalan raya, dan sistem transportasi kereta. Apabila disetujui, Buttigieg juga akan tercatat dalam sejarah AS sebagai pejabat yang terbuka menyatakan dirinya LGBTQ.
”Saya menominasikannya sebagai menteri transportasi karena bidang itu banyak tantangan dan peluang,” sebut Biden dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (15/12/2020).
Selama ini banyak beredar kabar Buttigieg ditawari sejumlah posisi di pemerintahan Biden. Ia secara mengejutkan cukup kompetitif ketika pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat. Ia memenangi kaukus di Iowa dan populer di media sosial. Begitu Biden unggul setelah menang di pemilihan South Carolina, Februari, Buttigieg segera mendukung Biden dan mengonsolidasikan dukungan moderat.
Meski populer di masyarakat dan internal partai, tak semua setuju dengan pemilihan Buttigieg sebagai menteri. Kelompok yang tidak setuju antara lain kelompok progresif dan para pemimpin kulit hitam karena alasan catatan hak sipilnya. Semasa kontes Partai Demokrat, Buttigieg kerap diserang aktivis Afrika-Amerika yang menilai, saat menjabat sebagai wali kota, ia tak memperjuangkan perlawanan terhadap rasisme di South Bend dan membantu perekonomian warga kulit hitam.
Di Departemen Transportasi, Buttigieg kemungkinan akan bertanggung jawab atas rencana-rencana Biden untuk mendorong anggaran pengeluaran infrastruktur, termasuk membangun 550.000 stasiun pengisian kendaraan listrik dan membangun jaringan kereta cepat serta proyek-proyek hijau lainnya. Sejak 2008, kongres mentransfer sekitar 141 miliar dollar AS untuk Dana Perwalian Jalan Raya. Untuk mempertahankan tingkat pengeluaran saat ini, kongres akan membutuhkan sekitar 107 miliar dollar AS selama lima tahun.
Tantangan terberat bagi Buttigieg nantinya ada pada sektor penerbangan, termasuk rencana kongres merombak cara badan penerbangan federal (FAA) memberi sertifikasi pada maskapai penerbangan baru menyusul dua kecelakaan Boeing 737 MAX yang membuat maskapai itu ”dihukum tak boleh terbang” selama 20 bulan.
Ia juga harus membuat keputusan tentang pengawasan terhadap kendaraan otomatis dan sistem asisten pengendara, seperti otopilot Tesla Inc.
Energi
Selain Buttigieg, Biden juga menominasikan mantan gubernur Michigan, Jennifer Granholm, sebagai menteri energi. Biden juga berencana menunjuk Gina McCarthy, mantan kepala badan perlindungan lingkungan, untuk mengisi posisi baru sebagai kepala iklim domestik. Posisi Buttigieg, Granholm, dan McCarthy akan penting dalam kabinet Biden yang hendak memperbarui sistem transportasi agar bisa menekan tingkat emisi bahan bakar.
Granholm (61) pernah menjadi jaksa agung Michigan dari tahun 1999 hingga 2003 dan gubernur perempuan pertama Michigan selama dua periode 2003-2010. Biden juga sudah memilih mantan penasihat Presiden Barack Obama, Tony Blinken, sebagai menteri luar negeri, Lloyd Austin sebagai menteri pertahanan, dan Janet Yellen sebagai menteri keuangan. Ia juga menunjuk mantan menteri pertanian, Tom Vilsack, untuk kembali mengisi posisi yang sama dan anggota parlemen, Marcia Fudge, sebagai menteri perumahan.
Sementara itu, anggota parlemen, Deb Haaland, dicalonkan sebagai menteri dalam negeri. Ia akan menjadi warga pribumi AS yang akan memimpin departemen dalam negeri. (REUTERS/AP)