Ha Tap
Selama lebih dari 20 tahun, Pham Van Thuoc telah menjelajah Eropa mencari jam gereja bersejarah dan membawanya pulang ke rumahnya di Desa Ha Tap, Provinsi Thain Binh, Vietnam, sebagai koleksi.
Phuoc sekarang sudah mempunyai 20 jam yang mayoritas telah berumur sekitar 270 tahun, termasuk salah satunya yang berbobot 1 ton. Jam-jam itu mewarnai udara rumah Phuoc dengan suara deru, detak, dan lonceng.
Pria yang yakin koleksinya sebagai yang terbanyak di dunia ini mengatakan, keseruan dari mengoleksi jam gereja tua yang indah tidak cuma ketika memburunya, tetapi juga ketika mencari tahu bagaimana cara kerjanya dan bagaimana memperbaikinya.
”Saya punya jam buatan Italia yang paling tua dibuat tahun 1750. Mungkin selain karena usianya yang sudah lama, yang membuat saya menyukai jam itu adalah jam itu masih sesuai fungsinya menghitung waktu dengan akurat,” kata Phuoc, Jumat (11/12/2020).
Koleksi jam tuanya itu membawa Phuoc menerima pengakuan dari Asosiasi Rekor Vietnam sebagai pemilik jam publik terbesar di Vietnam.
Seiring jam elektronik yang dengan cepat menggantikan jam mekanik di Eropa, ia berharap koleksinya menjadi potongan sejarah yang masih disimpan rapat.
Phuoc mengatakan, dirinya belum pernah melihat dua jam yang identik meski dibuat oleh pabrik yang sama pada tahun yang sama.
”Jam-jam itu mengingatkan saya betapa berharganya waktu dan saya harus menghargai setiap menit dan detik,” ujar Phuoc. (REUTERS/ADH)