Wapres Amin dan JK Bahas Kelanjutan Relasi RI-Afghanistan
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengunjungi Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Jumat (11/12/2020) pagi. Mereka membahas, antara lain, kelanjutan kerja sama RI-Afghanistan dan Papua.
Oleh
Nina Susilo dan Suhartono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia melanjutkan komitmen untuk berkontribusi mendorong perdamaian di Afghanistan. Setelah pandemi Covid-19 teratasi, pertukaran pelajar dan mahasiswa serta pertemuan para ulama Indonesia-Afghanistan dilanjutkan kembali.
Hal ini menjadi salah satu yang dibahas ketika Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla mengunjungi Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Jumat (11/12/2020) pagi.
”Pak JK mendapat kontak dari Afghanistan yang intinya minta disambungkan kepada Wapres Ma’ruf Amin mengenai kerja sama yang selama ini sudah berlangsung baik antara Pemerintah Indonesia dan Afghanistan,” kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, yang turut mendampingi Wapres Amin dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan para ulama tiga pihak antara ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan (Tripartit) yang pernah dilakukan di Istana Bogor bisa dilakukan lagi. Program lainnya juga bisa untuk para pelajar Afghanistan yang ikut mondok di pesantren-pesantren di Indonesia atau mahasiswa Afghanistan untuk kuliah di perguruan tinggi di Indonesia. Berbagai kegiatan lain untuk kerja sama antarmasyarakat bisa dilanjutkan kembali.
Pak JK mendapat kontak dari Afghanistan yang intinya minta disambungkan kepada Wapres Ma’ruf Amin mengenai kerja sama yang selama ini sudah berlangsung baik antara Pemerintah Indonesia dan Afghanistan.
Untuk mendorong kerja sama ini, Jusuf Kalla akan bertolak ke Kabul, Afghanistan, untuk menindaklanjuti secara lebih konkret pada tahun depan. Tentu saja, tambah Masduki, Jusuf Kalla akan tetap dilibatkan dalam kontribusi Indonesia mendorong perdamaian di Afghanistan.
Wapres Amin menyambut baik inisiatif ini serta meminta Sekretariat Wapres segera mengevaluasi kerja sama yang sudah berjalan dan menyiapkan langkah-langkah berikut. Dalam pertemuan Wapres Amin dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Jumat sore, rencana beasiswa bagi pemuda Afghanistan ke pondok-pondok pesantren di Indonesia juga kembali dibahas. Dari program ini diharapkan pemuda-pemuda Afghanistan terinspirasi dengan Islam wasathiyah seperti yang ada di Indonesia.
Kendati demikian, kata Masduki, Wapres Amin juga mengingatkan hal ini bisa dilakukan setelah pandemi Covid-19 terkendali baik. Apabila kondisi masih seperti saat ini, kerja sama seperti itu masih perlu ditunda.
Sejauh ini, kerja sama Indonesia-Afghanistan berlangsung sangat baik. Selain saling kunjung antara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Presiden Joko Widodo maupun Wapres Jusuf Kalla pada 2014-2019, telah terjadi beberapa pertemuan ulama, tokoh perempuan, serta pertukaran pelajar dan mahasiswa. Salah satunya, pertemuan tripartit antara ulama Indonesia, Pakistan, dan Afghanistan untuk mendorong perdamaian di Afghanistan.
Selain soal kerja sama dengan Afghanistan, pertemuan juga membahas formula peningkatan pembangunan dan kesejahteraan di Papua.
Selain soal kerja sama dengan Afghanistan, pertemuan juga membahas formula peningkatan pembangunan dan kesejahteraan di Papua.
Jusuf Kalla juga menyampaikan hasil kunjungannya ke Mekkah, Arab Saudi. Di sana, dia bertemu sejumlah ahli yang memberikan penjelasan teknis mengenai perencanaan pembangunan Museum Rasulullah secara rinci. Para ahli dari Turki, Arab Saudi, Mesir, dan Jerman akan dilibatkan dalam perencanaan untuk merekonstruksi berbagai pernik di masa Nabi Muhammad SAW masih hidup.
Saat dihubungi, Kalla mengatakan, diharapkan setelah pandemi, Pemerintah RI bisa melanjutkan lagi apa yang pernah dirintisnya mewujudkan jalan damai dan perdamaian di Afghanistan.
”Saya mendapat telepon dari menteri di Kabul yang berharap kerja sama Indonesia dengan Afghanistan tidak putus, tetapi terus dilanjutkan sehingga suatu saat perdamaian dan jalan damai di sana bisa benar-benar diwujudkan,” tutur Kalla.
Juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, menambahkan, selain soal Afghanistan dan pembangunan Museum Rasulullah, juga dibahas solusi damai di Papua.