Satu Per Satu Negara Arab Jatuh ke Pelukan Israel, Kini Giliran Maroko
Setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan kini giliran Maroko yang memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Israel.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
WASHINGTON DC, JUMAT — Satu per satu negara Arab terus jatuh ke pelukan Israel. Setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan, kini giliran Maroko sepakat dengan Israel untuk menormalisasi hubungan diplomatik mereka.
Perkembangan terbaru di Timur Tengah, terutama terkait normalisasi hubungan Israel-Maroko, ini disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (10/12/2020) waktu Washington DC atau Jumat pagi WIB.
Normalisasi hubungan Israel-Maroko ini akan menjadi warisan Trump di Timur Tengah sebelum presiden terpilih AS, Joe Biden, mengambil alih kepemimpinan dari Trump pada Januari 2021.
Gedung Putih mengatakan, Trump dan Raja Maroko Mohammed VI sepakat bahwa Maroko akan memulai kembali hubungan diplomatik dengan Israel dan memperluas kerja sama ekonomi, budaya, dan memajukan stabilitas regional.
”Satu lagi terobosan bersejarah hari ini! Dua sahabat luar biasa Israel dan Kerajaan Maroko telah menyepakati hubungan diplomatik penuh - terobosan besar bagi perdamaian di Timur Tengah!” cuit Trump di akun Twitter-nya.
Trump mengatakan, Israel dan Maroko akan memulihkan hubungan diplomatik dan hubungan bilateral lainnya. Ini termasuk pembukaan kembali kantor perwakilan di Tel Aviv dan Rabat dalam waktu dekat, pembukaan kedutaan besar, dan hak penerbangan bersama maskapai kedua negara.
Dalam pernyataannya, Istana Kerajaan Maroko di Rabat menyatakan, raja telah berjanji kepada Trump untuk memfasilitasi penerbangan langsung untuk mengangkut warga Yahudi di Maroko serta turis Israel ke dan dari Maroko. Dia juga berjanji membuka kembali kantor perwakilan yang ditutup pada 2002.
”Ini akan menjadi perdamaian yang hangat. Perdamaian tidak pernah bersinar terang seperti hari ini di Timur Tengah,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Semua negara itu secara geografis jauh dari konflik Israel-Palestina sehingga lebih mudah menjalin hubungan dengan Israel dan AS untuk kepentingan mereka sendiri.
Maroko juga mempunyai hubungan yang dekat dengan Arab Saudi yang secara diam-diam memberikan restu normalisasi hubungan Maroko dengan Israel, bahkan di saat proses perdamaian dengan Palestina terhenti.
Kesepakatan Maroko-Israel itu dibangun atas salah satu kebijakan luar negeri Trump, yakni memperluas pengakuan dunia Arab terhadap Israel di bawah Abraham Accords.
Bagi Maroko, kesepakatan ini juga merupakan pencapaian yang besar, yaitu pengakuan AS atas klaimnya terhadap Sahara Barat, sesuatu yang tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menjadi sengketa internasional selama puluhan tahun.
Namun, buat mereka di Sahara Barat yang berjuang untuk merdeka dan menghendaki referendum kesepakatan, hal itu justru menjadi pukulan telak. Bekas koloni Spanyol yang diperkirakan memiliki penduduk 350.000-500.000 itu diyakini memiliki cadangan minyak di darat dan sumber daya mineral.
Di saat yang sama, kesepakatan itu juga menjadi kemunduran bagi warga Palestina. Mereka menyebut hal itu sebagai sikap pro-Israel yang bias dari Trump.
Trump telah mengesampingkan Otoritas Palestina, mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel, memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv, memangkas bantuan untuk warga Palestina, dan menilai permukiman Israel di tanah yang diklaim warga Palestina legal.
Dalam mengakui klaim Maroko atas Sahara Barat, Trump menyebut bahwa Maroko merupakan negara pertama yang mengakui AS sebagai negara merdeka setahun setelah AS menyatakan kemerdekaannya atas Inggris tahun 1776.
”Sudah sepatutnya kita mengakui kedaulatan mereka atas Sahara Barat,” ujar Trump.
Kesepakatan Israel-Maroko itu merupakan buah dari negosiasi yang dilakukan penasihat senior sekaligus menantu Trump, Jared Kushner, dan ketua negosiator internasional, Avi Berkowitz.
Kushner menyebutkan, sengketa Sahara Barat adalah anakronisme yang perlu diatasi dengan tindakan berani. Ia menyamakan pengakuan itu dengan pengakuan Trump atas wilayah kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan yang direbut dari Suriah.
”Kesepakatan ini meningkatkan keamanan Israel sekaligus menciptakan peluang bagi Maroko dan Israel untuk mempererat hubungan ekonominya dan meningkatkan kehidupan warganya,” tutur Kushner. (AP/REUTERS)