Rusia Mulai Gelar Program Vaksinasi Massal Covid-19 dengan Vaksin Sputnik V
Tengah pekan ini Presiden Vladimir Putin menyerukan vaksinasi skala besar Covid-19 di negaranya. Vaksinasi dengan vaksin yang dikembangkan negara itu sendiri akan dimulai akhir pekan ini.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
MOSKWA, SABTU — Pemerintah Rusia mulai mendistribusikan dan memulai program vaksinasi melalui 70 klinik di Moskwa pada Sabtu (5/12/2020). Gugus tugas penanggulangan Covid-19 kota Mokswa memastikan vaksinasi itu menggunakan vaksin Covid-19 Sputnik V. Pada tahap pertama, vaksinasi akan diberikan kepada dokter dan pekerja medis lainnya, guru, dan pekerja sosial karena mereka memiliki risiko tertinggi terpapar penyakit tersebut.
Moskwa menjadi pusat wabah virus korona baru di Rusia. Kota itu mencatat 7.993 kasus baru Covid-19 dalam semalam. Jumlah itu mengalami kenaikan dari 6.868 kasus sehari sebelumnya dan jauh di atas penghitungan harian sekitar 700 kasus sebagaimana terjadi pada awal September lalu. ”Bagi Anda yang bekerja di lembaga pendidikan dan mendapat prioritas utama untuk divaksin Covid-19, maka vaksinasi dilakukan secara gratis,” demikian bunyi pesan teks melalui ponsel yang diterima oleh seorang warga Moskwa pada Sabtu pagi. Ia mengaku berprofesi sebagai seorang guru sekolah dasar di kota itu.
Tengah pekan ini Presiden Vladimir Putin menyerukan vaksinasi Covid-19 skala besar di Rusia. Kirill Dmitriev, kepala dana kekayaan kedaulatan negara yang mendukung pengembangan dan pemasaran Sputnik V, mengatakan kepada BBC pada Jumat bahwa Rusia diperkirakan akan memvaksinasi sekitar 2 juta orang pada bulan Desember ini. Gelombang vaksinasi berikutnya akan berlanjut pada awal tahun depan.
Wali Kota Mokswa Sergei Sobyanin mengungkapkan, pendaftaran peserta vaksinasi terus berlangsung. Animo masyarakat mendaftarkan dirinya dengan antusias. ”Selama lima jam pertama, 5.000 orang mendaftarkan dirinya–guru, dokter, pekerja sosial–mereka-mereka yang saat ini mempertaruhkan kesehatan dan nyawa paling banyak jumlahnya,” demikian dikatakan Sobyanin melalui situs pribadinya pada Jumat (4/12/2020).
Usia bagi mereka yang divaksin dibatasi hingga 60 tahun. Warga dengan kondisi kesehatan tertentu juga diperhatikan bisa tidaknya untuk divaksin.
Usia bagi mereka yang divaksin dibatasi hingga 60 tahun. Warga dengan kondisi kesehatan tertentu juga diperhatikan bisa tidaknya untuk divaksin. Perempuan hamil dan mereka yang menderita penyakit pernapasan selama dua pekan terakhir dilarang mendapatkan vaksin.
Vaksin
Rusia dilaporkan telah mengembangkan dua vaksin Covid-19. Pertama adalah vaksin bernama Sputnik V yang didukung oleh Dana Investasi Langsung Rusia. Kedua adalah vaksin yang dikembangkan oleh Institut Vektor Siberia. Hasil uji coba teraktual atas kedua vaksin itu dilaporkan belum selesai dan atau belum dipublikasikan hasilnya. Vaksin Sputnik V diberikan dalam dua suntikan, dengan dosis kedua diharapkan diberikan 21 hari setelah suntikan pertama.
Para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan pengembangan vaksin Covid-19. Rusia juga dipertanyakan dalam hal pemberian aturan terkait vaksinasi dan peluncuran program vaksinasi massal. Gugatan utama publik global terkait pengembangan vaksin Rusia adalah soal uji coba dan hasil uji coba atas calon vaksin-vaksin itu.
Sebab, hal itu bakal terkait langsung dengan tingkat keamanan dan juga kemanjuran vaksin itu ketika digunakan. Uji coba sementara atas calon vaksin Sputnik V menunjukkan 92 persen efektivitasnya dalam melindungi warga dari Covid-19. Sementara pengujian massal untuk calon vaksin Rusia kedua, EpiVacCorona, baru akan dimulai pada Senin (7/12/2020).
Moskwa menutup semua tempat umum, termasuk taman dan kafe, pada Maret lalu. Polisi setempat berpatroli di jalan-jalan. Mereka yang melanggar aturan ditangkap. Mobilitas bagi warga hanya diberlakukan terbatas, yakni hanya terkait dengan pengiriman barang.
Pembatasan sosial di kota itu terpantau telah dikurangi mulai pertengahan Juni. Namun, pada bulan Oktober, pembatasan tertentu, seperti pembelajaran jarak jauh untuk beberapa anak sekolah menengah dan batas maksimum 30 persen untuk jumlah pekerja yang diperbolehkan bekerja secara langsung di kantor, diberlakukan kembali.
Rusia secara keseluruhan melaporkan 28.782 infeksi baru Covid-19 pada akhir pekan ini. Jumlah kasus terbaru itu menandai penambahan harian tertinggi penyakit itu. Total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Rusia adalah 2.431.731, tertinggi keempat di dunia. (AFP/REUTERS)