Biden Mendesak Kongres Sahkan UU Bantuan Keuangan untuk Selamatkan Ekonomi AS
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden mendesak kongres mengesahkan RUU bantuan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Bantuan ekonomi ini mendesak setelah adanya laporan merosotnya jumlah perekrutan pekerja.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
WASHINGTON, SABTU — Presiden terpilih Amerika Serikat terpilih Joe Biden mendesak Kongres AS untuk mengambil tindakan cepat, mengesahkan rancangan undang-undang bantuan pandemi dan tambahan kucuran stimulus lainnya pada Januari 2021. Biden prihatin karena sejauh ini dirinya tidak melihat adanya rencana terperinci pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menahan laju kemerosotan ekonomi negara adidaya itu.
Desakan itu disampaikan Biden setelah sebuah laporan kondisi ketenagakerjaan bulan November memperlihatkan kondisi yang sangat suram ketika perekrutan tenaga kerja menyusut hingga angka di bawah 10 juta di bawah angka pra-pandemi. Partai Demokrat menyebut laporan tersebut mengerikan dan menyatakan hal itu menunjukkan ekonomi sedang mandek.
”Jika kita tidak bertindak sekarang, masa depan akan sangat suram. Amerika membutuhkan bantuan dan mereka membutuhkannya sekarang. Mereka akan membutuhkan lebih banyak bantuan pada awal tahun depan,” kata Biden, Jumat (4/12/2020).
Biden, yang akan memimpin AS mulai 20 Januari 2021, mengkritik bahwa tindakan Trump, yang disebutnya sebagai lame-duck atau orang yang kalah dalam pemilihan, tidak cukup untuk memberikan suntikan bagi perbaikan ekonomi. ”Setiap paket yang disahkan lame-duck tidak akan cukup secara keseluruhan karena hanya permulaan. Kongres perlu bertindak lebih cepat lagi,” kata Biden.
Tidak hanya menerima laporan soal kondisi pasar tenaga kerja yang suram, Biden juga menerima laporan soal laju infeksi yang terus meningkat. Laporan lembaga resmi pemerintah menyebutkan, setidaknya terdapat 179.124 kasus Covid-19 baru setiap hari di seantero AS. Ini adalah sebuah rekor, di samping jumlah kematian warga yang terus meningkat setiap hari.
Per Jumat (4/12/2020), jumlah kasus Covid-19 di AS mencapai 14,7 juta kasus dan warga yang meninggal karena penyakit ini mencapai 285.550 jiwa berdasarkan data Worldometer.info. Tiga negara bagian, yaitu Texas, California, dan Florida, menjadi penyumbang kasus positif terbanyak dengan rata-rata di atas 1 juta kasus.
Untuk mencegah masih terpuruknya situasi ekonomi warga, Partai Demokrat dan Biden mengusulkan anggaran senilai hampir 1 triliun dollar AS kepada Kongres untuk membantu warga. Bila hal ini disetujui, setidaknya setiap warga akan mendapatkan subsidi senilai 300 dollar AS per pekan selama 18 pekan atau sekitar 4,5 bulan untuk menopang kebutuhan belanja rumah tangga mereka.
Biden berharap usulan ini mendapatkan dukungan dari Partai Republik setelah mendengar laporan pemerintah. Biden menghindari apakah dia telah berbicara dengan pemimpin mayoritas senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, yang dikenal sangat konservatif.
”Jika kita bertindak sekarang–maksud saya sekarang–kita bisa mulai mendapatkan kembali momentum dan mulai membangun kembali masa depan yang lebih baik,” katanya.
Program vaksinasi
Meningkatnya laju infeksi virus telah menyebabkan banyak pemerintah negara bagian dan kota membatalkan rencana untuk membuka kembali wilayah mereka. Bahkan, memasuki musim dingin membuka kemungkinan lebih banyak penerapan pembatasan gerak warga dan bahkan pembatalan perjalanan yang mungkin akan memperparah pandemi di AS.
Biden menyatakan, dirinya tidak mendukung kebijakan pembatasan nasional. Namun dia berencana untuk meminta warga AS berkomitmen untuk menggunakan masker selama 100 hari yang akan membantu mengurangi kemungkinan penularan, sebagai tindakan pertamanya sebagai presiden.
Dia juga menilai, kebijakan kabinet Trump kurang terperinci seputar pengembangan dan distribusi vaksin. Namun, tim transisinya menyatakan telah melihat dan menyetujui beberapa prioritas yang ditetapkan pemerintahan Trump untuk mendistribusikan vaksin pada rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
Untuk membantu mengoordinasikan kerja nasional penanganan pandemi, menurut rencana, Biden akan menunjuk Jeff Zients, yang merupakan anggota tim transisinya dan merupakan mantan asisten ekonomi pemerintahan Barack Obama. Bersama-sama dengan Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular pemerintah, keduanya diharapkan bisa bekerja sama untuk mempercepat distribusi vaksin dan kebijakan penanganan pandemi oleh pemerintah. (AP/REUTERS)