Islamabad
Masih ingat cerita tentang Kaavan, gajah yang kesepian setelah ditinggal mati pasangannya di kebun binatang di Islamabad, Pakistan? Cerita duka yang dialami Kaavan sudah dua kali ditulis di rubrik ini.
Seperti telah diputuskan Mahkamah Agung Pakistan pada bulan Mei, atas desakan para pembela hak-hak binatang selama bertahun-tahun, Kaavan akan dipindahkan ke Kamboja. Direncanakan, boyongan itu dilakukan pada Minggu (29/11/2020).
Sebagai perpisahan, pengelola Kebun Binatang Islamabad menyiapkan pesta perpisahan. Kebun binatang itu telah dihiasi dengan balon-balon dan spanduk. ”Kami akan merindukanmu, Kaavan”, bunyi salah satu spanduk. Grup band lokal juga disiapkan untuk menampilkan musik perpisahan bagi gajah berusia 35 tahun itu.
”Kami ingin memberinya perpisahan yang menggembirakan,” ujar Marion Lombard, Wakil Pemimpin Four Paws International, kelompok pembela hak binatang yang memimpin relokasi Kaavan ke Kamboja.
Kaavan berasal dari Sri Lanka. Pasangannya, Saheli, yang juga datang dari Sri Lanka, telah mati pada 2012. Sejak itu, kondisi Kaavan makin memprihatinkan. Sebagian pihak menuding hal itu tak lepas dari perawatan Kaavan yang tidak layak.
Sampai-sampai, bintang pop Amerika Serikat, Cher, angkat bicara, mendesak relokasi Kaavan. Saat mendengar Kaavan jadi dipindahkan ke Kamboja, Cher menyebut hal itu salah satu ”momen terbesar” dalam hidupnya. (AFP)