Dukungan AS terhadap Taiwan menjadi salah satu batu sandungan dalam hubungan AS-China.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·2 menit baca
TAIPEI, JUMAT — China kembali dibuat geram oleh Taiwan dan Amerika Serikat pada Jumat (20/11/2020), menyusul diumumkannya rencana lawatan Kepala Badan Perlindungan Lingkungan AS Andrew Wheeler ke Taipei, ibu kota Taiwan.
Ia bakal menjadi pejabat senior AS ketiga yang berkunjung ke Taiwan dalam tahun ini. Hal itu menunjukkan pentingnya relasi antara AS-Taiwan.
China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya pun bereaksi keras ketika Menteri Kesehatan AS Alex Azar berkunjung ke Taipei Agustus lalu yang diikuti Wakil Menteri Luar Negeri AS Keith Krach pada September.
Pada kunjungan dua pejabat AS terdahulu, China mengirim jet tempurnya ke sekitar Taiwan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan, China menentang kunjungan siapa pun pejabat negara antara AS dan Taiwan. Beijing mendesak Washington untuk menghormati sensitivitas masalah Taiwan.
”China akan merespons ini secara sah sesuai perkembangan situasi,” kata Lijian dalam jumpa pers tanpa menjelaskan lebih detail maksudnya.
Agenda kunjungan Wheeler mengemuka setelah Washington dan Taipei, kemarin, mengumumkan akan mengadakan pertemuan ekonomi bulan ini yang disebut Taipei sebagai tonggak sejarah dalam hubungan kedua negara.
Washington telah meningkatkan kontak diplomatiknya dengan Taiwan, termasuk menjual senjata baru dan berseteru dengan China dalam berbagai soal.
Washington hanya mengakui satu China dan tidak mengakui Tawain sebagai sebuah negara. Namun, di saat yang sama AS tetap mempertahankan hubungannya yang kuat dengan Taiwan dan terikat dengan Kongres untuk menjual senjata kepada Taiwan agar bisa mempertahankan diri.
Sejak Presiden Tsai Ing-wen terpilih pada 2016, Beijing telah memberikan tekanan diplomatik, ekonomi, dan militer kepada Taiwan. Sebab, Tsai menolak untuk mengakui Taiwan sebagai bagian ”satu China”.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan, interaksi Taiwan-AS meningkat. ”Atas undangan Menteri Luar Negeri Joseph Wu, Kepala Badan Perlindungan Lingkungan AS datang ke Taiwan untuk membahas hubungan bilateral dalam kerja sama internasional masalah perlindungan lingkungan,” kata Su. Lawatan ini ”akan memberikan manfaat bagi hubungan kedua negara”.
Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) tidak berkomentar. Harian The New York Times (NYT) melaporkan, kunjungan tiga hari Wheeler dijadwalkan pada 5 Desember 2020.
Selain ke Taiwan, Wheeler juga diberitakan akan mengunjungi empat negara Amerika Latin pada Januari tahun depan sebelum pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden.
Mengutip juru bicara Wheeler, James Hewitt, NYT melaporkan, EPA masih mempersiapkan lawatan itu. Wheeler diundang ke Taipei untuk berkolaborasi dalam beberapa isu peting. (REUTERS/AFP/ADH)