logo Kompas.id
InternasionalKadin AS Khawatir Negaranya...
Iklan

Kadin AS Khawatir Negaranya Tertinggal karena Tak Ikut RCEP

Kadin AS bagaimanapun tetap menyambut baik manfaat liberalisasi perdagangan dari RCEP. Kalangan eksportir, pekerja, hingga petani AS membutuhkan akses yang lebih besar ke pasar Asia.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RS_ksLZwlfAUvDXI0ZtrPX34S-w=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FKTT-ke-3-Regional-Comprehensive-Economic-Partnership_86039700_1577631738.jpg
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

Presiden Joko Widodo (ketiga dari kanan) bersama para kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara peserta KTT Ke-3 Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) di Bangkok, Thailand, 4 November 2019. Perjanjian itu akhirnya ditandatangani pada KTT ke-37 ASEAN pada Minggu (15/11/2020).

WASHINGTON DC, SELASA — Kamar Dagang dan Industri Amerika Serikat, Senin (16/11/2020), menyatakan kekhawatirannya bahwa AS akan tertinggal setelah 15 negara Asia-Pasifik, Minggu (15/11/2020), membentuk blok perdagangan bebas terbesar di dunia lewat perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional.

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) itu dinilai akan memperkuat peran dominan China dalam perdagangan regional.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000