Layanan dan Keamanan Nomor 1 bagi Pemimpin Negara Adidaya
Sebagai pemimpin negara adidaya, Presiden Amerika Serikat merupakan salah satu orang yang paling dilindungi. Ia memperoleh beragam fasilitas keamanan dan layanan nomor wahid, hingga paripurna.
Setelah hampir 50 tahun berpolitik, Joe Biden terpilih sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat, mengalahkan pesaingnya, Donald Trump, serta mengembalikan Partai Demokrat ke Gedung Putih setelah empat tahun menghilang.
Sebagai pemegang kuasa sebuah negara adidaya, Biden dipastikan akan mendapatkan fasilitas terbaik. Bahkan, banyak yang menyebutkan bahwa fasilitas yang diberikan dan digunakan adalah terbaik di antara para pemimpin negara yang selevel dengannya. Apalagi yang menyangkut perlindungan jiwa.
Air Force One
Air Force One adalah sebutan bagi pesawat kepresidenan AS. Menurut laman resmi Gedung Putih, dua pesawat Air Force One memiliki basis pesawat Boeing 747-200B yang sudah diubah untuk kepentingan keamanan dan kenyamanan presiden, wakil presiden, dan para anggota stafnya ketika bepergian dari satu kota ke kota lain di dalam negeri atau bahkan ke luar negeri.
Pesawat ini dilengkapi dengan empat mesin buatan General Electric CF6-80C2B1 yang mampu membawa pesawat terbang dengan kecepatan hingga 700 mil atau 1.126 kilometer per jam. Pesawat ini mampu terbang pada ketinggian maksimum 45.000 kaki (sekitar 14 km) di atas permukaan laut. Jika tangki penuh terisi bahan bakar, sebanyak 53.611 galon atau 203.000 liter, pesawat ini bisa terbang berkeliling hampir separuh dunia.
Pesawat yang banyak disebut orang sebagai The Flying White House itu terdiri atas tiga dek atau tiga lantai dengan fungsi masing-masing. Lantai paling bawah (lantai dasar) digunakan untuk kru dan petugas pesawat.
Sebagai ”kantor terbang”, pesawat ini dilengkapi dengan 85 saluran telepon, termasuk jaringan komunikasi yang aman dipergunakan oleh presiden dalam setiap kondisi, terutama kondisi mendesak dan genting. Ruangan seluas 371 meter persegi di seluruh lantai membuat pesawat ini bisa menampung 85 orang, termasuk jurnalis dan kru pesawat yang berjumlah 26 orang.
Presiden memiliki ruang istirahat tersendiri yang terletak di bagian bawah kokpit. Selain itu, dikutip dari laman BBC, berdekatan dengan ruang istirahat presiden, terdapat ruang latihan dan ruang rapat kecil.
Selain itu, di dalam pesawat juga terdapat ruang rapat yang bisa menampung lebih dari 10 orang. Ada pula sebuah situation room, yang biasa digunakan untuk mengambil keputusan-keputusan taktis strategis, terutama dalam kondisi darurat, seperti pernah terjadi ketika serangan menghancurkan dua menara kembar, 11 September 2011. Presiden George W Bush memantau situasi dari pesawat karena pada saat kejadian dia tidak berada di Washington.
Fitur keamanan pesawat kepresidenan ini dianggap yang terbaik. Menurut laman Business Insider, pesawat ini dilengkapi dengan beberapa fitur keamanan yang mumpuni, mulai dari sistem elektronik untuk mengacaukan sistem radar pesawat tempur musuh, sistem decoy atau pengecoh rudal pesawat tempur lawan yang terletak pada kedua sayap pesawat, hingga badan pesawat yang mampu menahan gelombang elektromagnetik dari ledakan nuklir.
Meski pesawat ini tampak seperti pesawat sipil pada umumnya, Angkatan Udara AS memastikan bahwa kedua pesawat Air Force One didesain dan dilengkapi kemampuan pertahanan udara yang setara dengan pesawat tempur militer. Biaya untuk pengoperasian pesawat ini diperkirakan sekitar 200.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,8 miliar per jam.
The Beast
Dalam sebuah acara bincang-bincang yang dipandu komedian Jerry Seinfeld sekitar empat tahun lalu, mantan Presiden Barack Obama sempat memamerkan kendaraan kepresidenan yang selalu ditumpanginya pada setiap acara kenegaraan. Sedikit pamer, Obama mengatakan, kursi yang diduduki Seinfeld memiliki fitur penghangat. Fitur ini bermanfaat ketika berkendara di musim gugur atau dingin.
Namun, bagi Seinfeld, fitur penghangat di kursi penumpang adalah hal biasa. Obama lalu mengatakan, ”Dari mobil ini kita bisa memerintahkan peluncuran peluru kendali nuklir yang ada di kapal perang AS,” sambil melihat sebuah pesawat telepon yang persis terletak di samping paha kirinya. Komedian itu terseyum lebar.
The Beast, sebutan bagi mobil resmi kepresidenan AS. Meski tampilan luarnya menggunakan tampilan Cadillac XTS generasi terbaru, seperti yang digunakan sebagai kendaraan Presiden Donald Trump, kendaraan ini sesungguhnya sudah dirombak habis oleh Secret Service demi keamanan sang presiden.
Bahkan, banyak yang menyebutnya sebagai tank dibandingkan sebuah limusin. Menurut laman NBC News, The Beast versi terbaru yang digunakan Trump menggunakan platform Chevrolet Kodiak yang pada dasarnya adalah platform truk produksi pabrikan General Motors.
Bodi mobil sepanjang lebih kurang 18 kaki atau sekitar 5,2 meter ini dibuat dari baja tahan peluru dengan ketebalan hingga 8 inci atau setara 20 cm. Tidak hanya bodi yang dibuat dari baja tahan peluru, tetapi bagian pelindung di bawah bodi, yang melindungi salah satunya adalah transmisi, juga menggunakan baja yang tahan ledakan. Bahkan, saking tebalnya, pintu mobil khusus pada bagian penumpang belakang yang biasa digunakan presiden dan pasangannya tidak bisa dibuka dari dalam karena saking beratnya. Pengawal presiden, dalam hal ini Secret Service, yang akan selalu membuka dan menutup pintu tersebut.
Selain masalah ketebalan bahan bodi mobil, kaca juga menjadi perhatian utama. Dikutip dari laman Autoweek, ketebalan kaca The Beast minimal 5 inci atau 12,5 cm. Bisa dibayangkan betapa tebal kaca mobil itu dan ditambah dengan pelat baja tebal yang menyusun bodi mobil. Diperkirakan total berat kendaraan mencapai 10 ton.
Dengan berat pada kisaran 10 ton, tentu saja dibutuhkan mesin yang mumpuni. Tidak ada penjelasan khusus mengenai mesin ini. Beberapa media menulis, The Beast dilengkapi mesin diesel, membandingkannya dengan bobot yang harus digerakkannya. Namun, sejumlah pengamat otomotif mengira bahwa mesin yang digunakan adalah mesin bensin berkonfigurasi V8.
Untuk keamanan, mobil ini juga dilengkapi kemampuan ekstra, mulai dari ledakan granat, bom, hingga terutama untuk menahan gelombang elektromagnetik akibat ledakan nuklir dan serangan senjata kimia. Mobil ini juga dilengkapi dengan persenjataan ekstra pada bagasi belakang serta perlengkapan medis darurat, termasuk beberapa kantong darah yang disesuaikan dengan golongan darah presiden yang tengah menjabat.
Dalam kondisi darurat, terutama jika terjadi ledakan pada bagian bawah kendaraan, sopir yang telah dilatih secara khusus masih bisa mengemudikan mobil ini dengan kecepatan tinggi karena ban yang digunakakn adalah ban RFT (run flat tyre) yang tetap bisa digunakan meski dalam kondisi kempis. Setidaknya untuk menghindari lokasi yang dianggap berbahaya dan membawa presiden serta istrinya ke tempat yang aman.
Menurut Autoweek, Secret Service juga menanamkan teknologi night vision system ke dalam paket keamanan kendaraan, terutama jika terjadi serangan nuklir. Sistem komunikasi yang ada di mobil ini juga mengikuti standar tersebut.
Jumlah The Beast tidak hanya satu, tetapi ada beberapa. Tepatnya 12 unit, menurut laman Autoweek. Semuanya disimpan di sebuah lokasi yang rahasia dan hanya diketahui oleh pasukan pengawal presiden. Harga mobil per unit diperkirakan lebih dari 1,5 juta dollar AS.
Dikutip dari laman The Drive, jika presiden akan mengunjungi tiga kota di AS dalam satu hari, Secret Service akan mengirimkan setidaknya tiga kendaraan kepresidenan beserta kendaraan pengiringnya ke tiga lokasi berbeda. Biasanya, dua mobil kepresidenan dikirim dengan pesawat Hercules C-17 milik Angkatan Udara AS (US Air Force). Jika ada tiga kota yang akan disinggahi oleh presiden, tiga Hercules berbadan lebar diterbangkan ke tiga kota untuk mengirimkan kendaraan kepresidenan dan kendaraan pengiringnya ke tiga kota tersebut, lengkap dengan perlindungannya.
Sementara kalau bepergian ke luar negeri, dua mobil kepresidenan dan kendaraan pengiringnya akan dikirimkan ke negara tujuan beberapa hari sebelum presiden tiba di lokasi.
Gedung Putih
Siapa yang tidak kenal dengan Gedung Putih. Ini adalah rumah dinas sekaligus berfungsi sebagai kantor orang nomor 1 di Amerika Serikat. Sebelum dinamai Gedung Putih oleh Theodore Roosevelt pada 1901, gedung ini sering disebut sebagai Istana Presiden, Rumah Presidensial, dan Executive Mansion.
Gedung Putih merupakan gedung lama. Dikutip dari laman Obawawhitehouse.archives.org, lokasi tempat berdirinya Gedung Putih pertama kali dipilih oleh pendiri AS, George Washinton, pada tahun 1791. Sempat dibangun secara bertahap, tetapi rusak karena perang, bangunan Gedung Putih direnovasi oleh Presiden Theodore Roosevelt pada 1902.
Oval Room, yang lebih dikenal sebagai ruangan tempat berkantornya Presiden AS, baru dibuat ketika AS dipimpin oleh Presiden William Howard Taft.
Di dalam kompleks Gedung Putih terdapat 132 kamar, 35 kamar mandi, dan 6 tingkat rumah tinggal. Di dalam kompleks yang sama juga dibangun tempat boling, bioskop, kolam renang, hingga toko roti dan toko cokelat.
Sebagai tempat kerja sekaligus tempat tinggal Presiden AS dan keluarganya, Gedung Putih tentu saja dilengkapi ruangan bawah tanah atau bungker. Dikutip dari laman Tatler, istri mantan Presiden AS George W Bush, Laura Bush, di dalam memoarnya menceritakan pengalamannya dibawa ke ruangan bawah tanah itu.
”Saya sekarang berada di salah satu lorong bawah tanah yang belum selesai, menuju PEOC—Presidential Emergency Operation Center atau Pusat Operasi Darurat Presiden yang dibangun untuk Presiden Franklin Roosevelt selama Perang Dunia II. Kami berjalan di sepanjang lantai ubin tua dengan pipa yang tergantung di langit-langit dan segala macam peralatan mekanik. PEOC dirancang untuk menjadi pusat komando selama keadaan darurat, dengan televisi, telepon, dan fasilitas komunikasi,” tulis Bush dalam memoarnya.
Presiden AS Donald Trump, saat demonstrasi menentang rasialisme dan tindakan brutal polisi setelah kematian George Floyd, juga dikabarkan pernah dibawa ke lokasi ini saat massa merangsek mendekati Gedung Putih.
Pensiunan presiden
Presiden AS mendapat gaji sekitar 400.000 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 5,6 miliar. Selain gaji, dia juga mendapat beberapa dana tambahan, mulai dari untuk hiburan, kepemilikan rekening perjalanan yang tidak kena pajak, hingga rekening pengeluaran tahunan.
Ketika tidak lagi menjabat sebagai presiden, negara masih akan memberikan gaji dan sejumlah tunjangan serta sejumlah fasilias lain, mulai dari tunjangan kesehatan, fasilitas ruangan perkantoran sesuai dengan keinginan masing-masing, hingga pemakaman kenegaraan jika meninggal. Standar keamanan mereka juga sama dengan standar keamanan pejabat negara, yaitu mendapat pendampingan dari Secret Service.
Berdasarkan data National Taxpayers Union Foundation, pada tahun 2017, mantan Presiden AS George W Bush mendapat tunjangan dan benefit paling tinggi, yaitu sekitar 1.138.000 dollar AS dan disusul Bill Clinton dengan 1.045.000 dollar AS. Nilai yang diterima Obama masih yang terkecil,yaitu sekitar 370.000 dollar AS.