Selama Kamala Harris berkampanye, Doug Emhoff sudah menjalankan perannya dengan baik sebagai pendamping setia. Harris juga menghargai ”pengorbanan” suaminya. Ia tak sungkan-sungkan menunjukkan rasa sayang kepada Emhoff.
Oleh
Luki Aulia
·4 menit baca
Dengan terpilihnya Kamala Harris, rakyat Amerika Serikat bukan saja untuk pertama kalinya memiliki wakil presiden perempuan, tetapi juga untuk pertama kalinya akan memiliki second gentleman. Dengan menjadi second gentleman, sebutan untuk suami wakil presiden, Doug Emhoff (56), suami Harris, dipastikan akan sibuk membantu tugas kenegaraan Harris. Agar bisa fokus menjalankan tugasnya di Gedung Putih, Emhoff akan melepaskan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengacara di firma hukum global, DLA Piper.
”Kita sudah lama sekali menantikan pertukaran jender seperti ini. Ada banyak simbolisme dari laki-laki yang mundur dari kariernya yang luar biasa demi menunjang karier istrinya,” kata Kim Nalder, Guru Besar Ilmu Politik Bidang Perempuan dan Jender di California State University-Sacramento.
Keputusan Emhoff meninggalkan DLA Piper itu juga menjadi semacam ujian awal bagi pemerintahan Biden dalam menghindari sorotan mengenai isu etika. Meski Emhoff bukan pelobi, firma hukumnya itu kerap mewakili klien-kliennya melobi pemerintah federal, termasuk Comcast, Raytheon, dan Pemerintah Puerto Riko.
Untuk menghindari banyak persoalan, Emhoff sudah cuti sejak Agustus lalu, saat Biden memilih Harris, senator dari California, untuk menjadi pasangannya melawan Donald Trump-Mike Pence.
Emhoff membangun kariernya sebagai pengacara hiburan terkenal di California Selatan. Ia kerap terlihat di publik sebagai suami yang mendukung penuh Harris. Ia juga bisa dengan cepat luwes berteman dengan pasangan politik lainnya sejak pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.
”Saya ingin lebih banyak perempuan yang bisa duduk di pemerintahan dan saya ingin pendampingnya mendukung mereka serta memberikan kesempatan dan mendukung mereka untuk sukses,” kata Emhoff kepada situs NowThis News, Oktober lalu.
Chasten Buttigieg, pasangan dari bakal calon presiden lainnya dari Demokrat, Pete Buttigieg, bercerita, ia dan Emhoff kerap bertukar cerita tentang pengalaman unik mereka sebagai pasangan politik. ”Emhoff ada di posisi itu untuk alasan yang tepat. Karena ia mencintai istrinya dan ia percaya istrinya akan menjadi presiden yang luar biasa,” ujar Chasten Buttigieg.
Setelah Harris terpilih, Emhoff belum tahu ia akan dipanggil dengan sebutan apa. Biden sering menyapanya dengan panggilan second gentleman.
”Harus bisa menjadi diri sendiri saja. Orang senang mengobrol dan berfoto dengan Emhoff. Ia sering bercerita lucu-lucu dan tak pernah sekalipun terlihat kesal,” kata Chasten Buttigieg.
Pendamping setia
Selama kampanye, Emhoff sudah menjalankan perannya dengan baik sebagai pendamping setia. Ia berteman baik dengan Jill Biden, istri Joe Biden. Keduanya tampak sering bersama saat kampanye ke negara-negara bagian, seperti Iowa dan New Hampshire. Berbeda dengan Emhoff, Jill Biden memilih tetap mengajar di perguruan tinggi komunitas, seperti yang ia lakukan saat Biden menjabat sebagai wapres semasa pemerintahan Presiden Barack Obama.
Harris menghargai ”pengorbanan” suaminya. Ia tak sungkan-sungkan menunjukkan rasa sayangnya kepada Emhoff. ”Perkenalkan, ini cinta sejati dalam hidup saya,” cuit Harris di akun Twitter-nya, Senin lalu. Ia mengunggah foto dirinya dan Emhoff di malam Biden dinyatakan menang pilpres.
Emhoff juga merekam video Harris saat menelepon Biden begitu mendengar kabar kemenangan mereka. Rekaman video itu kemudian diunggah ke media sosial.
Harris dan Emhoff pertama kali bertemu tahun 2013, lalu menikah setahun kemudian. Ini pernikahan pertama Harris dan pernikahan kedua Emhoff. Anak-anak Emhoff yang berusia 20-an tahun memanggil Harris dengan nama ”Momala”, kata dalam bahasa Yahudi yang berarti ’ibu kecil’.
Awalnya, keduanya diperkenalkan oleh seorang teman. Harris teringat lagi akan pandangan orang terhadap dirinya sebagai perempuan lajang berusia 40-an. Ia enggan mengungkapkan hubungan pribadinya ke publik. Ini diceritakan Harris dalam memoarnya, The Truths We Hold. Harris pertama kali menyinggung Emhoff ke publik saat berpidato pada 2014. ”Ia sering membuat saya tertawa,” tulis Harris.
Ketika keduanya bertemu, Harris masih menjabat sebagai Jaksa Agung di California, sementara Emhoff sebagai direktur pengelolaan untuk firma hukum Venable LLP cabang wilayah pantai barat. Emhoff menangani klien-klien di industri hiburan dengan fokus perselisihan merek dagang dan hak milik intelektual. Emhoff pernah mewakili klien seperti Merck, Walmart, dan pedagang senjata di California.
Ketika Harris mulai menjadi anggota senat AS pada 2017, Emhoff pindah ke DLA Piper yang mempunyai kantor perwakilan di Washington dan Los Angeles. Beberapa waktu lalu, Emhoff juga mewakili klien-klien dari perusahaan produksi dan pembuat minuman anggur.
John Bessler, suami Senator Amy Klobuchar dari Minnesota yang juga seorang pengacara, menggambarkan Emhoff sebagai laki-laki modern karena serius mendedikasikan waktunya untuk mendukung karier politik Harris ketimbang kariernya sendiri. MerckIni contoh betapa besarnya dukungan Emhoff untuk Kamala,” ujarnya. (AP)