Kiprah dan pencapaian politik Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih, telah menginspirasi perempuan di desa kakeknya di India.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·4 menit baca
Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih, menyampaikan pidato kemenangannya dalam pemilu presiden AS, Sabtu (7/11/2020). Mengenakan pakaian putih-putih, Kamala mengapresiasi pemilih AS yang telah membela demokrasi negara adidaya itu. Ia juga menyemangati pendukungnya untuk menyambut era baru di bawah kepemimpinan Joe Biden, Presiden AS terpilih.
Pidato dan bahkan kiprah dan pencalonan Kamala di puncak panggung politik AS bergema hingga 12.870 kilometer jauhnya dari Washington. Kamala yang separuh orangtuanya berakar dari India telah menginspirasi perempuan Desa Thulasendrapuram, Chennai, India, tempat kakek Kamala berasal.
Ketika warga lokal mengadakan doa khusus bagi kemenangan Demokrat dalam pemilu presiden AS di kuil Desa Thulasendrapuram, M Umadevi (34) yang terpilih menjadi anggota dewan desa pada Desember lalu mengatakan, dirinya terkait dengan Kamala sebagai sesama politisi.
”Dia adalah putri desa kami,” kata Umadevi, ibu dari anak balita laki-laki yang juga bekerja sebagai penjahit untuk mendukung suaminya yang seorang sopir. ”Jabatan itu pasti berat dan menantang bagi Kamala. Tapi, sesuatu yang baru pasti seperti itu. Saya juga merasakan kegembiraan dan deg-degan dengan peran saya.”
Desa Thulasendrapuram terletak sekitar 320 kilometer di sebelah Selatan Kota Chennai di Negara Bagian Tamil Nadu. Kakek Kamala dari sisi ibu lahir di desa ini lebih dari seabad lalu.
Sementara Kamala lahir di California dari pasangan migran, ibu India dan ayah Jamaika. Kedua orangtua Kamala pergi ke AS untuk melanjutkan studi.
Ketika berusia lima tahun, Kamala pernah mengunjungi Desa Thulasendrapuram dan mengobrol soal berjalan di pantai Chennai dengan kakeknya.
Mantan jaksa agung California berusia 55 tahun itu kini adalah perempuan kulit hitam pertama dan keturunan India pertama yang dicalonkan oleh partai besar untuk menduduki jabatan nasional sekaligus perempuan keempat yang pernah mencalonkan dalam pemilu presiden AS.
Umadevi mengatakan, sebagai dewan desa yang mewakili sekitar 200 keluarga yang mayoritas petani, prioritas dirinya adalah membangun jalan aspal. ”Hal pertama dalam daftar saya adalah memastikan kita mempunyai jalan yang bagus,” katanya kepada Thomson Reuters Foundation melalui sambungan telepon.
”Kondisi jalan yang ada sekarang sangat buruk dan nyaris bukan seperti jalan pada umumnya. Jalan yang bagus akan membawa keberuntungan yang lebih baik.”
Tidak seperti Kamala yang kuliah bidang hukum di uiversitas, Umadevi putus sekolah ketika berusia 15 tahun atas keputusan ibunya. Sekitar 60 persen perempuan India memiliki tingkat pendidikan yang bagus, tetapi di beberapa negara bagian angka itu bisa sampai 90 persen.
Di Distrik Thiruvarur tempat Desa Thulasendrapuram berada, angka melek huruf berada di atas 82 persen. Semua anak perempun bersekolah.
Umadevi mengatakan, pendidikan merupakan kunci bagi generasi perempuan di desanya untuk bisa seperti Kamala. ”Hari ini, semua remaja perempuan bersekolah meski itu berarti harus pergi ke sekolah menengah atas beberapa kilometer ke luar desa,” kata Umadevi.
”Perguruan tinggi juga jauh, tapi masih banyak yang tetap pergi kuliah dan lulus mendapat gelar,” kata Umadevi. Ia menambahkan bahwa anak muda di desanya masih sulit mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak.
Di sekolah menengah atas di Desa Painganadu, desa tetangga Thulasendrapuram, guru Bahasa Inggris, S Tamilselvan, telah mengikuti pidato Kamala dan berencana untuk memakainya untuk memotivasi murid-muridnya. ”Dia sangat pandai bicara dan jelas,” ujarnya.
”Murid saya mengenalnya, tetapi saya ingin setidaknya ada yang berhasil seperti Kamala. Mayoritas murid saya adalah generasi pertama yang sekolah menengah di keluarganya, dan yang paling cerdas sekalipun masih sulit menentukan ambisi mereka.”
Seperti Umadevi, Hemalatha Raja adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang terpilih menjadi anggota Dewan Desa Thulasendrapuram. Raja putus sekolah di usia 13 tahun karena orangtuanya tidak mengizinkan ia bersekolah di luar desanya.
Meski tingkat pendidikan Raja dan Umadevi rendah, mereka memiliki hasrat yang sama seperti Kamala dalam hal keadilan sosial. ”Saya ingin menyelesaikan semua masalah warga,” kata Raja yang berusia 36 tahun itu.
”Saya tidak tahu apakah saya mampu, tetapi saya akan mencoba. Adanya perempuan yang memiliki akar budaya dari desa kami mencapai sesuatu yang tinggi di AS juga memotivasi saya untuk bekerja keras.” (REUTERS)