logo Kompas.id
InternasionalMenilik Isu Pengungsi di...
Iklan

Menilik Isu Pengungsi di Korsel

Dengan kemakmuran yang diraih, wajar jika Korea Selatan menjadi tujuan para pencari suaka. Akan tetapi, negara makmur itu belum ramah terhadap mereka.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CL0P3Wv4gJi6wEIvJcMRBRY_xP4=/1024x659/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FSouth-Korea-Yemeni-Asylum-Seekers_71562522_1539870510.jpg
KIM SUN-WOONG/NEWSIS VIA AP

Para pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan "deportasi pengungsi palsu" dalam unjuk rasa di depan kompleks kantor pemerintah di Seoul, Korea Selatan, 18 Oktober 2018.

Daya tarik Korsel bagi pencari suaka itu terlihat dari data Badan Imigrasi Korsel. Seperti dilansir kantor berita Yonhap, Senin (2/11/2020), mengutip data badan itu, sejak 2013, saat Korsel menjadi negara pertama di Asia yang memberlakukan Undang-Undang Pengungsi, jumlah pencari suka terus meningkat dari tahun ke tahun. Mulai dari 1.574 pemohon tahun 2013, lalu 9.942 pemohon tahun 2017, melonjak menjadi 16.173 pada 2018, dan pada tahun lalu sebanyak 15.452 pemohon. Sejak pencatatan data pencari suaka mulai dilakukan pada 1994, saat ini total tercatat 70.254 pencari suaka di Korsel.

Baca juga: Hampir 6.000 Pencari Suaka Mendaftar, Korsel Hanya Menerima 164 Orang

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000