Lintasi Perbatasan, Seorang Pria Korea Utara Membelot ke Korea Selatan
Seorang pria Korea Utara melintasi perbatasan dan membelot ke Korea Selatan. Ini merupakan kasus pembelotan pertama sejak kasus serupa terakhir terjadi pada juli 2019.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·2 menit baca
SEOUL, RABU — Militer Korea Selatan, Rabu (4/11/2020), menyebutkan, telah menahan seorang pria asal Korea Utara yang melintasi perbatasan yang dijaga ketat. Pria itu diduga hendak membelot ke Korea Selatan.
Kepala Staf Gabungan Angkatan bersenjata Korea Selatan mengatakan, laki-laki tersebut ditemukan sekitar pukul 09.50 waktu setempat di bagian Timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan dua Korea. Di saat yang sama tidak ada pergerakan yang mencurigakan atau lain dari biasanya dari pasukan Korea Utara.
”Penyelidikan sudah direncanakan untuk mencari tahu lebih detail (tentang) laki-laki ini termasuk bagaimana ia melintasi perbatasan dan apakah ia bermaksud membelot,” kata Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korea Selatan.
Mengutip sumber anonim dari militer Korea Selatan, kantor berita News1 melaporkan, laki-laki ini pertama kali terlihat menyeberangi pagar kawat berduri di sepanjang perbatasan pada Selasa (3/11/2020) pukul 19.26.
Sementara itu, kantor berita Yonhap menyebutkan bahwa militer telah mengeluarkan peringatan anti-infiltrasi ”Jindotgae” untuk wilayah Timur perbatasan.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menolak untuk memberikan tanggapan atas laporan ini. Kementerian hanya menyebutkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Pada Rabu ini, Korea Selatan membuka kembali akses ke bagian Selatan DMZ yang sempat menjadi lokasi bentrokan beberapa kali sekaligus lokasi pertemuan puncak dua Korea. Program ini sempat ditunda pada Oktober 2019 setelah wabah demam babi afrika merebak di Korea Utara, dan tahun ini karena pandemi Covid-19.
Menteri Unifikasi Lee In-young menyambut baik dibuka kembalinya akses DMZ. Tidak menyebut soal pria Korea Utara yang membelot, Lee menyerukan perjalanan gratis antarwarga Korea di lokasi DMZ dan memulihkan hotline antar-Korea yang terputus di karena ketegangan kedua negara.
”Membangun kembali komunikasi sepanjang waktu akan menjadi dasar pemulihan hubungan antar-Korea,” kata Lee yang berwenang atas urusan lintas batas di Desa Panmunjom di dalam area DMZ.
Ditemukannya laki-laki Korea Utara melintasi perbatasan kali ini merupakan kasus pertama sejak seorang prajurit Korea Utara membelot ke Korea Selatan melalui DMZ pada Juli 2019.
Pada akhir 2018, prajurit Korea Utara lainnya juga membelot melalui jalur sebelah Timur dari DMZ. Dalam sebuah pelarian yang lebih dramatis pada 2017, pasukan Korea Utara menembaki seorang prajurit yang mengendarai truk militer melintasi Panmunjom.
Hubungan antarkedua Korea memburuk menyusul pembahasan denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington mandek tahun lalu. Pada September 2020, pasukan Korea Utara menembak mati seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hilang di laut dan memicu kehebohan publik dan politis di Korea Selatan.(REUTERS)