Gempa bermagnitudo 7,0 mengguncang wilayah perairan di perbatasan Yunani dan Turki. Kedua negara sepakat bekerja sama mengatasi dampak bencana alam itu.
Oleh
B Josie Susilo Hardianto
·3 menit baca
ISTANBUL, JUMAT — Gempa bumi bermagnitudo 7,0 mengguncang Laut Aegean yang terletak di antara Turki dan Pulau Samos, Yunani, Jumat (30/10/2020). Saat berita ini ditulis, sedikitnya enam warga Izmir, Turki, dikabarkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Sejumlah bangunan di kota Izmir—kota terbesar ketiga di Turki—dikabarkan runtuh. Selain itu, dua warga Pulau Samos, Yunani, meninggal.
Direktur Institut Penelitian Gempa dan Observatorium Kandilli, Haluk Ozener, mengatakan, gempa tersebut juga memicu tsunami kecil yang melanda Distrik Seferisar di Izmir. Peringatan adanya tsunami juga sempat diserukan di Samos.
Penduduk diminta untuk menjauh dari pantai. Air laut disebutkan naik hingga ke atas dermaga di pelabuhan utama Samos dan membanjiri jalan. Warga diminta untuk menjauh dari bangunan karena gempa susulan terus mengguncang daerah tersebut.
Naiknya air laut juga dilaporkan terjadi di kota pesisir Seferihisar di Provinsi Izmir. Wali Kota Seferihisar Ismail Yetiskin mengatakan, permukaan laut naik akibat gempa tersebut. ”Sepertinya ada tsunami kecil,” katanya kepada penyiar NTV, Turki.
Rekaman video yang tersebar di media sosial, termasuk yang muncul di Aljazeera, menunjukkan puing-puing bangunan, lemari es, kursi, dan meja mengambang di jalan-jalan kota terbawa banjir.
Selain tsunami kecil, gempa itu juga menyebabkan sejumlah bangunan hancur. Gubernur Izmir Yavuz Selim Kosger mengatakan, setidaknya ada 10 bangunan yang runtuh dan empat lainnya hancur. Dalam operasi penyelamatan, sedikitnya 70 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan. Badan Manajemen Bencana dan Tanggap Darurat Kepresidenan Turki (AFAD) menyatakan, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan setidaknya di 12 gedung.
Melalui Twitter, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, pihaknya telah menyiagakan 38 ambulans, 2 helikopter, dan 35 tim medis di Izmir.
Gempa
AFAD menyatakan, pusat gempa berada di Laut Aegean pada kedalaman sekitar 16,5 kilometer dan tercatat bermagnitudo 6,6, sedangkan Pusat Survei Geologi AS mencatat gempat itu bermagnitudo 7,0.
Adapun Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengatakan, gempa itu memiliki kekuatan awal magnitudo 6,9 dengan pusat gempa 13 kilometer di utara timur laut Pulau Samos.
Dia mengatakan, warga di daerah yang terdampak harus berhati-hati dan jangan memasuki bangunan yang mungkin rusak akibat gempa pada Jumat kemarin. Dikhawatirkan, bangunan itu dapat runtuh sewaktu-waktu apabila terjadi gempa susulan. Getaran gempa yang terjadi pada Jumat siang itu dirasakan hingga ke Athena, Istanbul, dan Bulgaria.
Meskipun sebelumnya terlibat ketegangan di wilayah perairan Laut Tengah, Pemerintah Yunani dan Turki sepakat untuk saling mendukung dan membantu mengatasi dampak bencana.
”Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias menelepon Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk mendoakan yang terbaik. Kedua menteri menekankan bahwa mereka siap untuk saling membantu jika diperlukan,” kata Kementerian Luar Negeri Turki. (AP/AFP/REUTERS)