Kasus Covid-19 Nol, Melbourne Cabut Kebijakan Karantina
Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, mulai Selasa (27/10/2020), mencabut kebijakan karantina di Melbourne dan daerah lain di wilayah itu. Keputusan tersebut diambil setelah tak ada kasus baru dalam 24 jam.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
MELBOURNE, SENIN — Untuk pertama kalinya sejak 8 Juni lalu, tidak ada kasus baru Covid-19 selama periode waktu 24 jam di Melbourne dan daerah lainnya di Negara Bagian Victoria, Australia. Untuk itu, kebijakan karantina total di kota kedua terbesar di Australia itu akan dicabut, Selasa (27/10/2020) tengah malam waktu setempat. Sebelumnya, dalam lima bulan terakhir, sekitar lima juta penduduk Melbourne diharuskan tinggal di rumah saja.
Keputusan ini diumumkan pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, Senin (26/10/2020). Restoran, salon kecantikan, dan pertokoan juga diperbolehkan kembali buka. ”Ini tahun yang sangat sulit. Seluruh warga Victoria sudah banyak membantu dan saya sangat bangga,” kata Menteri Besar Victoria Daniel Andrews.
Keputusan pemerintah ini melegakan warga Melbourne. Pada musim panas ini Melbourne menjadi pusat gelombang kedua Covid-19 dengan penambahan jumlah kasus harian yang melonjak sampai di atas 700 kasus pada Agustus lalu. Sementara daerah-daerah lain di Australia sudah banyak yang mencabut kebijakan karantinanya.
Sebelum pencabutan total ini, sebenarnya sebagian larangan atau pembatasan sudah dicabut pekan lalu. Warga sudah boleh ke salon untuk memotong rambut dan bermain golf. Sedianya, seluruh kebijakan karantina akan dicabut pekan lalu, tetapi ditunda karena menunggu ribuan hasil tes Covid-19 setelah dilaporkan ada penambahan kasus di daerah utara Melbourne.
Andrews mengumumkan bahwa hasil semua tes adalah negatif. ”Kita harus menunggu sampai betul-betul yakin bisa mengendalikan kasus-kasus positif dan pandemi ini secara keseluruhan,” ujarnya.
Tekanan warga
Pemerintah Victoria selama beberapa pekan terakhir didesak warga Melbourne agar memberikan sedikit keleluasaan untuk bergerak. Namun, pemerintah tetap memberlakukan aturan yang ketat meski sebenarnya jumlah kasus barunya sudah jauh berkurang.
Selain itu, desakan warga tersebut juga muncul karena kebijakan karantina di daerah-daerah lain di Victoria sudah dilonggarkan. Dengan kebijakan pencabutan karantina tersebut, mulai Selasa (27/10/2020), tempat-tempat olahraga dan pertunjukan musik di luar ruang di Melbourne sudah diperbolehkan lagi.
Larangan bepergian antara Melbourne dan wilayah lain di Victoria juga akan dicabut mulai 8 November mendatang. Pembatasan bepergian dalam radius maksimal sejauh 25 kilometer juga akan dicabut di hari yang sama.
Negara Bagian Victoria masih tetap terputus dari wilayah lain di Australia untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke wilayah lain. Mau tidak mau Australia memberlakukan pembatasan perjalanan secara internal atau antarnegara bagian.
Hal ini memicu kritik dari banyak pihak. Perdana Menteri Australia Scott Morrison, misalnya, Minggu, mengkritik pemerintahan Andrews yang memberlakukan kebijakan karantina ketat itu. Langkah itu dinilai justru menyebabkan 1.000 orang kehilangan pekerjaan setiap harinya.
Secara keseluruhan, Australia relatif berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Dari jumlah penduduk sekitar 25 juta, total kasus Covid-19 sebanyak 27.500 orang dan 905 orang di antaranya tewas. Meski sudah melonggarkan kebijakan karantina, Australia masih tetap menjaga ketat perbatasan internasionalnya untuk mencegah penularan Covid-19 yang datang dari luar negeri.
Hal itu mengakibatkan puluhan ribu warga Australia yang berada di luar negeri terjebak di luar negeri dan belum bisa pulang. Dengan pelonggaran atau pencabutan kebijakan karantina ini, warga berharap warga negara Australia yang terjebak di luar negeri bisa segera kembali. (AFP)