logo Kompas.id
InternasionalDari Kolak Singkong dan Pisang...
Iklan

Dari Kolak Singkong dan Pisang hingga Rendang

Makanan tak sekadar bahan pokok yang bisa mengenyangkan perut. Makanan juga menjadi alat diplomasi negara untuk mempererat hubungan bilateral dengan negara lain.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zDDQKMG_aLZG8RkdPiRTL05HDvM=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F2019%2F09%2Fa5%2F0b2%2F20190523_195011jpg%2F20190523_195011SILO.jpg
KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN

Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Dian Triansyah Djani (batik merah kiri tengah) mempersilakan perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menyantap hidangan dalam acara buka puasa di kantor Perutusan Tetap RI di New York, 24 Mei 2019. Terlihat di meja terdapat kue lumpur dan risoles.

Makanan tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam tiga siklus hidup manusia, yaitu lahir, menikah, dan meninggal, makanan selalu hadir. Ia menjadi bagian ekspresi kegembiraan sekaligus penghibur kesedihan.

Namun, makanan bukan cuma kebutuhan pokok untuk hidup. Makanan pun bisa menjadi sebuah alat atau soft power dalam diplomasi yang dari situ terbukalah peluang untuk mempererat hubungan bilateral.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000