Pentas politik Malaysia dilanda ketidakpastian setelah belasan anggota parlemen menyerahkan mosi tidak percaya untuk Muhyiddin Yasin.
Oleh
Kris Mada
·4 menit baca
KUALA LUMPUR, JUMAT — Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung XVI mengingatkan politisi agar tidak kembali memicu ketidakpastian di tengah pandemi Covid-19. Peringatan disampaikan setelah belasan anggota parlemen mengumumkan penyerahan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin.
Peringatan raja disampaikan oleh Kepala Rumah Tanggal Istana Ahmad Fadil Shamsuddin, Jumat (16/10/2020). ”Yang Mulia menekankan bahwa politisi seharusnya tidak terus mempertahankan permusuhan kala ada ketidaksetujuan, tetapi mencari pemecahan persoalan sesuai koridor hukum yang ditetapkan dalam konstitusi,” ujarnya seperti dikuti Bernama dan The Star.
Peringatan disampaikan dua pekan sebelum masa sidang parlemen kembali dibuka pada 2 November 2020. Pekan ini adalah batas akhir penyerahan mosi tidak percaya untuk perdana menteri. Kini, 11 anggota parlemen dari Partai Amanah dan 4 dari Pejuang telah menyerahkan mosi tidak percaya untuk perdana menteri.
Wakil Ketua Umum Amanah Hasanuddin Yunus dan Mahfuz Omar membenarkan adanya penyerahan mosi itu. Dalam tata tertib parlemen, setiap anggota diberi waktu selambat-lambatnya dua pekan untuk menyerahkan mosi apa pun yang diminta dibacakan di sidang paripurna. ”Saya akan kirim hari ini,” kata Mahfuz kepada MalayMail.
Amanah mengikuti Pejuang, partai baru yang dibentuk Mahathir Mohammad selepas keluar dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). Kini, PPBM dipimpin Muhyiddin.
”Saya sudah mengirim surat kepada ketua parlemen terkait mosi tidak percaya kepada Yang Terhormat Perdana Menteri pada 15 Oktober 2020,” kata seorang anggota parlemen dari Pejuang, Amiruddin Hamzah.
Mosi tidak percaya menambah tekanan kepada pemerintahan Muhyiddin. Sebelumnya, tokoh oposisi Anwar Ibrahim telah menemui raja untuk menunjukkan klaim dirinya disokong lebih dari 120 anggota parlemen.
Dengan total anggota parlemen yang kini 222 orang, seorang politisi harus disokong sekurangnya 111 anggota di parlemen agar bisa menjadi perdana menteri. Seusai Anwar menghadap, Fadil menyebut tidak ada daftar nama penyokong yang ditunjukkan Anwar kepada raja. Karena itu, sampai sekarang klaim Anwar diragukan.
Manuver UMNO
Ketua Umum Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi pernah menyebut ada anggota parlemen UMNO menyokong Anwar. Walakin, sejumlah pengurus UMNO menyangkalnya.
Meskipun demikian, bukan berarti UMNO teguh menyokong Muhyiddin. Mereka memanfaatkan kerentanan Muhyiddin untuk meminta kursi lebih banyak di kabinet.
Anggota Dewan Pembina UMNO, Tajuddin Abdul Rahman, mengatakan, UMNO seharusnya diberi kursi wakil perdana menteri dan pos menteri yang lebih strategis. ”Kami punya kursi paling banyak (di antara partai-partai penyokong Muhyiddin),” ujarnya.
Ia mengklaim, sejumlah anggota UMNO tidak puas dengan kursi yang didapat partai utama pembentuk pemerintahan Malaysia 1955-2018 itu. ”UMNO diberi urusan sains, inovasi, dan persatuan di mana kami tidak bisa berbuat banyak. Seharusnya kami mendapat jatah ekonomi, perdagangan, dan pertanian,” ujarnya.
Salah seorang pengurus UMNO yang enggan diungkap namanya malah menyebut kader semakin kecewa dengan hasil pemilu Sabah. Koalisi yang dibentuk UMNO, PPBM, Partai Islam Malaysia (PAS), dan sejumlah partai lokal memenangi pemilu Sabah. UMNO berharap kadernya bisa jadi Menteri Besar Sabah. Ternyata, jabatan itu diduduki kader PPBM.
Sebelum soal jabatan, UMNO bermanuver dengan mendorong percepatan pemilu. Dorongan itu sama saja dengan meminta Muhyiddin mundur. UMNO juga bermanuver lewat Razaleigh Hamzah. Ketua Dewan Pembina UMNO itu dipanggil raja selepas Anwar ke Istana.
Selain menemui raja, Razaleigh juga menyurati Ketua Parlemen Malaysia Azhar Azizan Harun. Lewat surat itu, Razaleigh meminta Azhar memberi kesempatan parlemen membahas mosi tidak percaya. Ia mempertanyakan penyebab parlemen tidak membahas mosi sejenis dalam masa sidang sebelumnya.
Padahal, mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Muhyiddin pernah disampaikan antara lain oleh Mahathir dan sejumlah anggota parlemen. Razaleigh menekankan, pembahasan mosi sangat penting.
Sebab, PM hanya bisa bertugas selama dipercayai parlemen. PM harus mundur jika 112 dari 222 anggota parlemen saat ini tidak lagi percaya kepadanya. Pembahasan mosi di parlemen akan menjadi sarana pembuktian bahwa pemerintahan Muhyiddin masih mendapat sokongan di parlemen.
Surat Razaleigh kepada Azhar bisa dilihat khalayak setelah politisi senior itu mengunggahnya di media sosial. Ia melakukan itu setelah Azhar bolak-balik menolak menjawab kala dikonfirmasi soal surat yang dikirim pada 25 September 2020 tersebut.
Setelah surat tersiar, Azhar menyebut mosi tidak percaya tidak akan diproses jika tidak diterima Menteri Urusan Parlemen pada Kantor PM Malaysia.
Selepas Razaleigh menyiarkan suratnya kepada Azhar, media sosial Malaysia diriuhkan foto dirinya dengan Mahathir. Foto itu memicu spekulasi Mahathir dan Razaleigh bersekongkol untuk menjatuhkan Muhyiddin.
Asisten Mahathir, Adam Mukhriz Mohd Muhayeddin, menyangkalnya. Ia menyebut foto itu direkam pada akhir Agustus atau awal September 2020. Kala itu, Razaleigh mengundang Mahathir makan malam. Menurut Adam, pertemuan itu hanya silahturahim biasa dan tidak membahas politik.
Mahathir dan Razaleigh sudah puluhan tahun berteman. Razaleigh pernah jadi menteri keuangan dan menteri perdagangan kala Mahathir menjadi PM periode 1981-2003.
Waktu itu, Mahathir dan Razaleigh sama-sama di UMNO. Belakangan, Mahathir keluar dari UMNO dan mendirikan PPBM yang berkoalisi dengan Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar pada pemilu 2018.
Koalisi bernama Pakatan Harapan itu mengalahkan Barisan Nasional pimpinan UMNO dan Mahathir kembali menjadi perdana menteri 2018-2020. Pemerintahan Mahathir tumbang setelah sejumlah politisi PKR dan PPBM menarik dukungan untuk Pakatan Harapan.
Setelah berkoalisi dengan UMNO dan PAS, Muhyiddin menggantikan Mahathir. Kini, Muhyiddin terancam kehilangan jabatan karena manuver UMNO yang diduga bekerja sama dengan Mahathir.
Sekretaris Jenderal PAS Takiyuddin Hassan mendesak UMNO dan partai penyokong Muhyiddin untuk terus merapatkan dukungan. Ia mengingatkan, koalisi Perikatan Nasional dipercayai raja untuk membentuk pemerintahan.
PN harus menjaga kepercayaan itu dan bekerja untuk kepentingan warga. ”Khususnya kala semua sedang berusaha menghadapi Covid-19 dan memulihkan perekonomian,” ujarnya. (AFP/REUTERS)