logo Kompas.id
InternasionalRasialisme Menguat Setelah...
Iklan

Rasialisme Menguat Setelah Pembunuhan Petani Kulit Putih

Presiden Afrika Selatan berupaya meredam gejolak munculnya kembali isu rasialisme di negaranya setelah kematian seorang petani kulit putih.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RskmpXbmNF6ymmEwLJnHDJUy9Uw=/1024x640/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FUN-General-Assembly_92010281_1602564974.jpg
UNTV VIA AP

Di foto hasil tangkapan dari video UNTV ini, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa sedang berbicara di Majelis Umum PBB, 22 September 2020, di Markas PBB di New York, AS.

CAPETOWN, SELASA — Isu rasialisme di Afrika Selatan kembali menguat pasca-pembunuhan seorang petani muda, Brendin Horner, beberapa waktu lalu. Pecahnya kerusuhan di kota Senekal menjadi sinyal tentang kemunculan rasialisme di negara yang pernah terpasung oleh politik apartheid itu.

Presiden Cyril Ramaphosa terus berupaya keras untuk meredam kemunculan politik apartheid. Ia tidak mau Afrika Selatan jatuh lagi ke pelukan politik apartheid dan meminta rakyat tetap tenang. Kasus pembunuhan seorang petani itu murni merupakan tindakan kriminal.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000