logo Kompas.id
InternasionalIsu HAM Jadi Ajang...
Iklan

Isu HAM Jadi Ajang Perseteruan, China Disoroti soal Uighur

AS dan UE meminta akses pemantauan ke Xinjiang dan prihatin atas situasi Hong Kong. Namun, mayoritas anggota PBB mendukung langkah China di Xinjiang dan Hong Kong.

Oleh
Kris Mada
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/USjpzZeG-PF8gu9RveMY9yxGzaU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FFILES-UN-CHINA-DIPLOMACY-RIGHTS_92290134_1602115865.jpg
GREG BAKER/AFP

Dalam file foto yang diambil pada 31 Mei 2019 ini tampak bendera China berjejer di jalan menuju fasilitas yang diyakini sebagai kamp pendidikan ulang di mana sebagian besar etnis minoritas Muslim ditahan, di pinggiran Hotan,  Xinjiang.  AS, Jepang, dan UE pada 6 Oktober 2020 mendesak China agar menghormati hak-hak minoritas Uighur dan prihatin atas situasi di Hong Kong.

Hampir 40 negara di PBB meminta China agar menghormati hak minoritas Uighur dan prihatin dengan situasi Hong Kong. Bagi China, itu merupakan urusan domestik.

NEW YORK, RABU — Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi ajang perseteruan pendukung dan penentang China. Dari tiga pernyataan soal China, dua di antaranya menyokong dan satu lagi menentang pada isu hak asasi manusia, terutama terkait dengan perlakuan Beijing terhadap etnis Uighur dan kelompok prodemokrasi Hong Kong.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000