logo Kompas.id
InternasionalSudan Baru, Negara Sekuler...
Iklan

Sudan Baru, Negara Sekuler Menjadi Opsi Kompromi

Dalam kesepakatan ditegaskan, negara tidak menyebut agama tertentu sebagai agama resmi negara dan warga tidak boleh didiskriminasi hanya karena berbeda agama.

Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RauSAL-ddiGZRjZO9f-2woseBC0=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FUN-SUMMIT-SUDAN_92101272_1601729930.jpg
MANUEL ELIAS/UNITED NATIONS/AFP

Foto yang diedarkan PBB ini menunjukkan Abdalla Adam Hamdok, Perdana Menteri Republik Sudan, saat berbicara secara virtual dalam debat umum sesi 75 tahun Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, 26 September 2020, di New York, AS.

Sudan, negeri di Afrika Utara dengan jumlah penduduk sekitar 41 juta jiwa,  semakin mantap meninggalkan era lama untuk menuju era baru. Memang tidak ada pilihan lain bagi Sudan kecuali harus menempuh jalan baru meski sesulit apa pun rintangannya.

Tantangan era baru itu, yang harus diciptakan setelah rezim Presiden Omar Hasan Bashir lengser pada Apil 2019, tentu sangat tidak mudah.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000