Canberra juga tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan penduduk negara lain selain Selandia Baru ke Australia. Namun pemerintah setempat enggan menyebutkan nama negara yang tengah dipertimbangkan itu.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
SYDNEY, JUMAT -- Warga Selandia Baru bakal dapat melakukan perjalanan ke Australia sekaligus tanpa harus melakukan karantina secara mandiri di Australia, mulai 16 Oktober 2020. Wakil Perdana Menteri Australia, Michael McCormack, mengatakan pada Jumat (2/10/2020) kebijakan itu diambil setelah otoritasnya memastikan perlambatan kasus infeksi Covid-19 di Australia. Pembukaan wilayah itu diharapkan dapat mendorong pemulihan perekonomian Australia secara bertahap.
McCormack mengatakan warga Selandia Baru akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke negara bagian New South Wales -kawasan terpadat di Australia- dan Wilayah Utara (Northern Territory/NT). Para wisatawan dan pelaku bisnis itu bebas masuk ke Australia tanpa harus menjalani karantina selama dua pekan. Karantina diwajibkan bagi warga Australia yang kembali pulang ke Australia dari negara lain. "Saya baru saja bertelepon dengan Chief Minister NT, (Michael) Gunner, soal ikan yang memakan umpan dan bir yang dingin; dia sudah tidak sabra bertemu sebanyak mungkin sepupu dan teman-temannya dari Selandia Baru," kata McCormack kepada wartawan di Canberra.
Australia menutup perbatasannya pada bulan Maret lalu guna memperlambat penyebaran virus korona baru. Kebijakan itu berlaku untuk semua non-warga negara itu. Covid-19 telah merenggut 890 nyawa warga di negara itu dan membuat sebagian besar perekonomian negara itu terhenti. Australia mengalami resesi pertama kalinya dalam kurun waktu hampir tiga dasawarsa terakhir. Pada triwulan II-2020, ekonomi Australia tercatat minus 7 persen secara tahunan.
Adapun Selandia Baru telah secara efektif memberantas Covid-19. Dengan kondisi itu, maka pengunjung dari negara itu dinilai aman masuk ke wilayah Australia. Minimal kedatangan warga Selandia Baru dinilai tidak terlalu mengkhawatirkan bagi Australia. Dalam dua pekan terakhir, NSW melaporkan hanya 14 kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah itu. Seluruh warga yang dilaporkan itu telah dikarantina di sebuah hotel yang ditunjuk. Adapun kawasan NT tidak memiliki kasus baru Covid-19 sejak awal Agustus lalu.
Adapun Selandia Baru telah secara efektif memberantas Covid-19. Dengan kondisi itu, maka pengunjung dari negara itu dinilai aman masuk ke wilayah Australia.
Sementara itu dari Wellington dilaporkan, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan warganya yang melakukan perjalanan ke Australia harus dikarantina saat kembali ke Selandia Baru. Dia juga mengatakan Selandia Baru tidak akan membuka perbatasannya untuk Australia untuk saat ini. Ardern pada pekan lalu mengatakan pembatasan wilayah di kota terbesar Selandia Baru, Auckland, telah dilonggarkan. Pembatasan pun akan dicabut di seluruh negeri mulai awal pekan lalu. Selandia Baru mencatat total 1.848 kasus Covid-19 dengan 25 kasus kematian.
Dibutuhkan Australia
Pembukaan wilayah bagi warga asing memang dibutuhkan Australia. Kedatangan pengunjung diharapkan memutar kembali ekonomi negara itu. Menurut data Pemerintah Australia, wisatawan Selandia Baru membelanjakan 2,6 miliar dollar Australia selama di Australia sepanjang tahun 2019. Ibu kota NSW, Sydney, adalah daya tarik wisata terbesar di Australia. Sedangkan wilayah NT menawarkan atraksi wisata di kawasan-kawasan pedalaman, salah satunya wilayah Uluru.
McCormack mengatakan Canberra juga tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan penduduk negara lain ke Australia. Syarat yang diwacanakan saat ini adalah negara yang dimaksud tidak memiliki kasus Covid-19. Namun dia menolak untuk mengatakan negara mana yang sedang dipertimbangkan.
Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria menyumbang 90 persen kematian nasional akibat Covid-19. Victoria juga masih memberlakukan kebijakan penguncian wilayah secara parsial. Salah satu pejabat Victoria mengatakan tujuh orang terkonfirmasi Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dari sisi jumlah, hal itu turun dari 15 kasus pada Kamis. Penambahan kasus terbaru mendekati level terendah selama empat bulan terakhir.
The Guardian menyebutkan Australia Barat mengumumkan sedikit pelonggaran pembatasan perbatasannya pada Selasa (29/9) lalu. Itu artinya penduduk NSW akan diperlakukan seperti penduduk negara bagian lain. Warga Victoria pun dapat memasuki negara bagian itu dan juga dikarantina di rumah daripada di hotel. Adapun wilayah Tasmania mengumumkan akan membuka perbatasan untuk wilayah \'aman dan berisiko rendah\' mulai 26 Oktober mendatang. Kebijakan itu yang berlaku untuk Australia Selatan, Queensland, Australia Barat, Canberra, dan NT. (REUTERS)