logo Kompas.id
InternasionalSirnanya Keakraban di Teluk...
Iklan

Sirnanya Keakraban di Teluk Kura-kura

Pandemi Covid-19 memaksa perubahan cara sidang Majelis Umum PBB. Akibatnya, New York kehilangan puluhan ribu orang yang biasanya menghadiri rangkaian kegiatan sidang tahunan itu.

Oleh
kris mada
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5OszMN_wuIVerm5YSF8eboTzicg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FUN-General-Assembly_92010347_1600913567.jpg
RICK BAJORNAS/UN VIA AP

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (kiri) berbicara dengan Volkan Bozkir, pemimpin sidang ke-75 Majelis Umum PBB, menjelang dimulainya sidang ke-75 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020).

Setiap pertengahan September, aparat keamanan di New York memasang perintang dan menutup kawasan lebih dari 50 hektar. Pada permulaan pekan keempat September, puluhan ribu orang mengantre memasuki kawasan itu. Hotel di sekitar Manhattan, Brooklyn, sampai Queens penuh oleh tamu dari sejumlah negara. Pandemi Covid-19 membuat semua itu tidak ada lagi.

Pemasangan perintang dan antrean ribuan orang menjadi bagian dari sidang Majelis Umum (MU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang puncaknya digelar setiap pekan keempat September. Sepanjang Agustus, Sekretariat Jenderal PBB juga membuat bilik-bilik yang rata-rata dilengkapi dengan satu meja besar, dua meja kecil, dan beberapa kursi. Beberapa bilik malah hanya dilengkapi dua kursi dan satu meja kecil. Bilik-bilik itu dibuat di lobi dan lorong gedung Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000