logo Kompas.id
InternasionalNormalisasi Arab-Israel untuk ...
Iklan

Normalisasi Arab-Israel untuk Siapa?

Pilihan kata dalam perjanjian normalisasi hubungan Israel, Bahrain, dan Uni Emirat Arab menuai kritik dari banyak pihak. Implikasi akibat pilihan kata itu tak mudah bagi rakyat Palestina. Palestina makin terpinggirkan.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JLgt6ZLlJnVfpRl-etQ-bkJ4EGY=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FUS-ISRAEL-UAE-DIPLOMACY-POLITICS_91862456_1600217408.jpg
AFP/SAUL LOEB

PM Israel Benjamin Netanyahu memegang dokumen Kesepakatan Abraham yang dia tanda tangani dengan Bahrain di Gedung Putih, Washington DC, AS, Selasa (15/9/2020).

WASHINGTON, RABU — Dua negara Arab, yaitu Uni Emirat Arab dan Bahrain, akhirnya menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih, Washington DC, AS, Selasa (15/9/2020) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Uni Emirat Arab dan Bahrain—dua negara tidak pernah berperang dengan Israel—mengikuti jejak dua negara arab lainnya, Mesir dan Jordania, yang lebih menormalisasi hubungan mereka dengan Israel.

Namun, ketidaksepakatan di antara negara Arab terjadi tidak hanya soal kebijakan yang ditempuh oleh Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA), tetapi juga soal pemilihan dan penggunaan kata-kata dalam perjanjian normalisasi yang ditandatangani keduanya.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000