Polisi Selidiki Ledakan yang Menewaskan 13 Orang di Masjid
Ledakan yang terjadi Jumat petang itu, menurut dugaan sementara, dipicu oleh kebocoran pipa gas bawah tanah di dekat sebuah masjid di Bangladesh.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
DHAKA, SABTU — Aparat kepolisian Bangladesh, Sabtu (5/9/2020), terus mengumpulkan bukti untuk memastikan penyebab ledakan yang menewaskan 13 anggota jemaah di sebuah masjid di Distrik Narayanganj.
Ledakan yang terjadi pada Jumat malam itu, menurut dugaan sementara, dipicu oleh kebocoran pipa gas bawah tanah di dekat masjid itu. Dilaporkan, ledakan juga melukai sedikitnya 30 orang. Mereka mengalami luka bakar sebagian atau seluruh tubuh sehingga harus dirawat intensif di sebuah rumah sakit.
Menurut laporan beberapa pejabat, Sabtu, ledakan yang diduga dari pipa gas bawah tanah yang bocor itu terjadi di dekat Masjid Baitus Salat Jame, Distrik Narayanganj, Bangladesh. Puluhan korban luka dibawa ke rumah sakit pemerintah khusus luka bakar dan operasi plastik.
Para korban luka itu dalam kondisi parah, yakni mengalami luka bakar 70 hingga 80 persen. ”Ada 13 orang termasuk anak-anak yang tewas akibat luka bakar. Jumlah korban tewas bisa bertambah,” kata Samanta Lal Sen, koordinator unit luka bakar rumah sakit itu.
Pejabat dari pemadam kebakaran, Abdullah Al Arifin, menduga ledakan pipa gas terjadi kemungkinan setelah gas terkumpul di dalam masjid. Apalagi mengingat tidak ada satu pun jendela masjid yang terbuka.
”Ada dugaan kuat ledakan terjadi ketika pendingin ruangan atau AC dihidupkan. Ada percikan gas yang kemudian menimbulkan ledakan. Enam AC di dalam masjid meledak,” ujarnya.
Menurut NDTV, penyelidik mencurigai percikan api berasal dari AC, yang muncul setelah pemadaman listrik, dan begitu AC-nya hidup memicu percikan api. ”Gas bocor memenuhi masjid,” kata Arifin.
”Ketika mereka menutup jendela dan pintu, serta menyalakan AC, ada percikan listrik yang menyebabkan ledakan di dalam masjid.”
Di Bangladesh, aturan keamanan kerap diabaikan dalam konstruksi. Insiden serupa kerap terjadi. Ratusan orang tewas setiap tahunnya akibat kebakaran.
Pada Februari lalu, kebakaran di kawasan permukiman kota tua di Dhaka menewaskan 78 orang. Satu bulan kemudian, 25 orang tewas ketika terjadi kebakaran di kawasan perkantoran Dhaka. (REUTERS/AFP/AP)