Stimulus Moneter Ikut Dorong Peningkatan Aktivitas Manufaktur Global
Indeks manufaktur global JP Morgan mencatat kenaikan ke level tertinggi dalam 21 bulan di level 51,8 (Agustus), dari level 50,6 (Juli). Angka level itu untuk kedua kalinya secara berturut berada di atas angka netral 50.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Aktivitas pabrik-pabrik di seluruh Eropa, Asia, dan Amerika Utara dilaporkan lebih aktif sepanjang Agustus. Fiskal besar-besaran dan program stimulus moneter ikut mendorong kondisi itu di tengah tetap adanya ancaman efek negatif secara beruntun akibat gelombang kedua pandemi Covid-19.
Survei sejumlah lembaga menunjukkan adanya ekspansi dalam aktivitas manufaktur. Kondisi itu dapat mengurangi tekanan pada para pembuat kebijakan untuk mengambil langkah yang lebih berani guna mencegah resesi lebih dalam. Indeks manufaktur global JP Morgan naik ke level tertinggi dalam 21 bulan di level 51,8 pada Agustus, dari level 50,6 pada Juli. Angka level itu untuk kedua kalinya secara berturut berada di atas angka netral 50.
Namun, sejumlah analis tetap memperingatkan bahwa pemulihan belum akan berjalan mulus. Gelombang kedua covid-19 berpotensi mengekang aktivitas bisnis dan mencegah beberapa negara dari membuka kembali ekonomi mereka sepenuhnya. Kekhawatiran peningkatan kembali penularan wabah di beberapa negara itu dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan enggan meningkatkan belanja modal dan menunda pemulihan.
”Kami memperkirakan hambatan terkait virus korona yang sedang berlangsung akan membatasi pemulihan sektor manufaktur pada kecepatan yang moderat ke depannya,” tulis seorang analis di Oxford Economics menyusul data yang menunjukkan aktivitas pabrik AS mendekati level tertinggi dua tahun.
”Memang, data manufaktur Zona Euro dan indeks pembelian (PMI) Asia terbaru menandakan pemulihan cenderung kehilangan tenaga, bahkan di negara-negara yang dapat dikatakan telah melakukan pekerjaan lebih baik dalam menahan virus dibandingkan di AS.”
Berdasarkan Indeks Institute for Supply Management, manufaktur naik ke level 56 pada Agustus dari sebelumnya 54,2 pada Juli. Angka itu merupakan level tertinggi sejak November 2018 dan dipacu oleh peningkatan terbesar pesanan baru dalam kurun waktu lebih dari 16 tahun. Demikian pula, PMI Kanada mencapai level tertinggi dua tahun, sebagaimana dilaporkan lembaga IHS Markit pada Selasa (1/9/2020).
Zona euro
Adapun aktivitas manufaktur Zona Euro tetap berada dalam jalur pemulihan. Namun, para manajer pabrik khawatir dengan investasi mereka dan perekrutan pekerja karena pandemi terus berlanjut. Hasil manufaktur tidak mengalami penurunan tajam seperti industri jasa selama penutupan wilayah. Hasil manufaktur itu dilaporkan meningkat berturut-turut dalam dua bulan terakhir. Indeks PMI di Zona Euro menurun ke level 51,7 pada Agustus dari level 51,8 pada bulan Juli.
Pengangguran di 19 negara Zona Euro hanya naik hingga 7,9 persen pada Juli. Namun, indeks harga konsumen turun pada Agustus, berlawanan dengan ekspektasi pasar.
”Sektor manufaktur untuk saat ini tetap menjadi titik terang. Skema kerja jangka pendek di seluruh Eropa berjalan dengan baik, pengangguran meningkat menjadi hanya 7,9 persen; tanpa manufaktur maka pengangguran akan berada di level sekitar 10 persen,” kata Bert Colijn dari lembaga ING.
”Dengan proyeksi kenaikan kasus korona dua kali lipat di seluruh Eropa, PMI—terutama di sisi jasa—dapat menjadi patokan tentang kecepatan pemulihan dan bahkan mungkin pembalikan pertumbuhan atas hasil,” lanjut Colijn.
Pemulihan pabrikan Jerman pascapenutupan wilayah berlanjut pada bulan lalu. Namun, aktivitas di Perancis tergelincir kembali terkontraksi karena ekonomi negara itu bergulat dampak pukulan pandemi bagi bisnis. Hasil pabrik Inggris memulihkan tekanan sebelumnya karena naiknya produksi pada laju tercepat dalam lebih dari enam tahun.
Manufaktur di China
Aktivitas manufaktur di China berkembang pada laju tercepatnya dalam hampir satu dekade pada Agustus. Pabrik-pabrik di negara itu meningkatkan produksi mereka untuk memenuhi permintaan yang melonjak. Pesanan ekspor baru naik untuk pertama kalinya pada tahun ini.
Temuan optimistis tersebut kontras dengan survei resmi yang dirilis pada awal pekan ini. Aktivitas pabrik di China tumbuh pada kecepatan yang sedikit lebih lambat pada Agustus. Berdasarkan indeks PMI Caixin/Markit, aktivitas manufaktur China naik menjadi level 53,1 pada Agustus dari level 52,8 Juli. Angka itu menandai tingkat ekspansi terbesar sejak Januari 2011.
Namun, produksi pabrik di Jepang dan Korea Selatan justru berada pada laju paling lambat dalam enam bulan. Kondisi beragam lain terlihat di negara-negara lain di Asia. Manufaktur terlihat membaik di Taiwan dan Indonesia, tetapi masih lambat di Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Produksi pabrik-pabrik di India tumbuh pada Agustus untuk pertama kalinya dalam lima bulan karena pelonggaran dari pembatasan sosial telah mendorong permintaan.
Namun sekali lagi, para analis tidak memperkirakan bakal ada perputaran cepat dalam ekonomi negara itu. India mengalami kontraksi pada kecepatan tertajam pada triwulan terakhir. Ekspor Korea Selatan juga turun selama enam bulan berturut-turut pada Agustus. Hal itu turut mengisyaratkan pemulihan bakal terjadi secara bertahap dalam permintaan global. (AFP/REUTERS)