logo Kompas.id
InternasionalLagu Kampanye, Sebuah...
Iklan

Lagu Kampanye, Sebuah Pertarungan Musisi Melawan Politisi Amerika Serikat

Pemutaran lagu lazim menjadi penyedap dalam setiap kampanye atau acara politik lain. Namun, di AS, para artis beramai-ramai protes saat lagu mereka digunakan dalam kampanye calon yang tidak mereka dukung.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g4WsWXo0IUqCflxUjqm8cCxpyFc=/1024x619/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fffc86970-e5bd-4655-91f4-543c409d2657_jpg.jpg
REUTERS /KEVIN LAMARQUE

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara Israel dan Uni Emirat Arab di Gedung Putih, Washington, AS, Kamis (13/8/2020).

Penyanyi senior Amerika Serikat-Kanada, Neil Young, Selasa (4/8/2020), menggugat tim kampanye Presiden AS Donald Trump karena menggunakan lagu-lagunya saat berkampanye untuk pemilihan ulang. Young menuding Trump melakukan pelanggaran hak cipta karena menggunakan karya tanpa izin.

Dalam pengaduan yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS di Manhattan, Young keberatan atas pemutaran ”Rockin’ in the Free World” dan ”Devil’s Sidewalk” berkali-kali selama rapat umum dan acara politik Trump. Beberapa di antaranya kampanye di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni 2020, kampanye perdana Trump setelah Maret 2020 pasca-penyebaran Covid-19, dan kunjungan Trump ke Mount Rushmore pada 3 Juli 2020.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000