logo Kompas.id
InternasionalMenanti Perubahan di Lebanon
Iklan

Menanti Perubahan di Lebanon

Meski PM Hassan Diab telah mundur dan akan ada pemerintahan baru, banyak yang khawatir masih akan banyak wajah lama yang kembali masuk ke pemerintahan Lebanon.

Oleh
Luki Aulia
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aM-TFqGonsQSi4CCzoY_8Tu5crU=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F000_1WD7FS_1596927553.jpg
AFP

Warga Lebanon berunjuk rasa di pusat kota Beirut, Lebanon, 8 Agustus 2020, menentang kepemimpinan politik di negara itu yang dituding sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas ledakan hebat di Pelabuhan Beirut, 4 Agustus 2020.

Satu pekan setelah ledakan di pelabuhan kota Beirut, 4 Agustus lalu, perasaan warga Lebanon masih campur aduk marah dan sedih, terutama mereka yang kehilangan sanak saudara. Warga yang marah lalu turun ke jalan dan menuntut elite-elite politik mundur. Akibat ledakan yang getarannya sampai terasa di Siprus itu, 171 orang tewas dan 6.000 orang terluka serta 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Masjid dan gereja di Beirut mengajak para jemaahnya untuk mendoakan para korban dan mengenang ledakan di gudang amonium nitrat itu, Selasa (11/8/2020).

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000