Dana Pandemi untuk Beli Lamborghini

Praktik penyelewengan dana bantuan ternyata tak membeda-bedakan tempat atau negara. Tak hanya di negara berkembang atau miskin, praktik itu juga terjadi di negara maju, seperti Amerika Serikat.

Washington

Lee Price III (29), warga Texas, Amerika Serikat, mendekam di sel penjara gara-gara menyelewengkan dana pinjaman pemerintah melalui Program Perlindungan Gaji (Paycheck Protection Program/PPP) sebesar 1,6 juta dollar AS (sekitar Rp 23,3 miliar).

Menurut Departemen Kehakiman AS, Price memperoleh dua dana pinjaman: pertama, sebesar lebih dari 900.000 dollar AS untuk perusahaan Price Enterprises Holdings; dan, kedua, lebih dari 700.000 dollar AS untuk perusahaan 713 Construction.

Kedua perusahaan itu diklaim milik Price. Dengan dana pinjaman itu, diharapkan Price tetap bisa menggaji karyawannya atau memastikan perusahaannya tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19.

Setelah diusut, bukan hanya dua perusahaan itu fiktif, dana pinjaman tersebut juga dihamburkan untuk membeli mobil Lamborghini Urus, properti, arloji Rolex, truk pikap F-350, serta untuk berhura-hura di kelab penari telanjang. Ulah Price ketahuan dan ia ditangkap petugas pada hari Selasa (4/8/2020).

Ia kini tak hanya batal kebut-kebutan dengan Lamborghini-nya, tetapi harus meringkuk di sel tahanan. Memang keterlaluan. (AFP)