logo Kompas.id
InternasionalBelum Ada Indikasi Serangan,...
Iklan

Belum Ada Indikasi Serangan, Api Diduga dari Kegiatan Pengelasan

Ada pengelasan yang memicu kebakaran di gudang penyimpanan amonium nitrat. Sejak 2014, sudah ada permintaan agar bahan kimia berbahaya itu segera diekspor ulang.

Oleh
kris mada
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Qy4RgjrAkr07ltYrjuze1si9nf0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F000_1WA3E1_1596598083.jpg
AFP / STR

Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan ibu kota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020.

BEIRUT, KAMIS — Aparat Lebanon, Kamis (6/8/2020), fokus menyelidiki dugaan kelalaian  sehingga 2.750 ton amonium nitrat meledak di Beirut, Selasa (4/8/2020) sore. Diduga, api berasal dari kegiatan pengelasan yang memicu ledakan dan menewaskan sedikitnya 135 orang. Namun, belum ada penjelasan resmi mengenai hal itu.

Hingga sejauh ini belum ada indikasi serangan. Ledakan dasyat pertama dalam sejarah Lebanon modern itu juga menyebabkan lebih dari 5.000 orang terluka dan masih banyak yang hilang. Selain itu, sekitar 250.000 orang kehilangan rumah. Kerugian totalnya bisa mencapai 15 miliar dollar AS.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000