Meski kelompoknya dikenal kejam, José Antonio Yépez Ortiz alias "El Marro" pernah menyebarkan video dirinya sedang menangis. Kelompoknya sering membagikan sebagian hasil kejahatan kepada warga.
Oleh
kris mada
·4 menit baca
MEXICO CITY, SENIN — Operasi gabungan polisi dan tentara Meksiko pada Minggu (2/8/2020) menangkap José Antonio Yépez Ortiz alias Si Godam. Ortiz dikenal sebagai ketua kelompok preman dan bertahun-tahun berebut kendali atas Negara Bagian Guanajunato dengan kartel narkotika asal Negara Bagian Jalisco.
Ortiz ditangkap bersama seorang pengawalnya dan empat orang lain. Aparat menyita lima pucuk senapan, tiga pistol, dan satu peluncur granat dari para preman itu. Penangkapan pemimpin kelompok preman di Santa Rosa de Lima, salah satu kota di Negara Bagian Guanajunato, itu mengakhiri salah satu perburuan bertahun-tahun terhadap pemimpin preman dan gembong kartel narkotika di Meksiko.
Musuh Ortiz, Nemesio Oseguera Cervantes, yang memimpin Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG), juga masuk dalam daftar buronan utama Meksiko dan AS. Selain mereka berdua, ada pula Ismael Zambada alias ”El Mayo” yang diyakini sebagai pemimpin utama kartel Sinaloa. Bahkan, Zambada diduga lebih berpengaruh dibandingkan dengan Joaquin Guzman Loera alis ”El Chapo”, yang disebut sebagai pemimpin Sinaloa dan kini dipenjara di AS.
Ortiz dikenal unik dibandingkan dengan pemimpin preman besar lain di Meksiko. Meski kelompoknya dikenal kejam, Ortiz pernah menyebarkan video dirinya sedang menangis selepas beberapa kerabatnya ditangkap. Ia juga pernah menyiarkan video yang merekam pernyataannya soal keinginan menggabungkan kelompoknya dengan Sinaloa. Sebab, ia ingin mengalahkan CJNG.
Komisioner Keamanan Guanajunato, Sofia Huett, menyebut Ortiz dan kelompoknya memang pernah mengklaim sebagai kartel. Walakin, aktivitas utamanya tidak pernah berupa perdagangan narkotika. ”Mereka kelompok preman yang merampok kereta,” kata Huett.
Kelompok Ortiz diketahui pernah mencuri minyak dari jaringan pipa Meksiko. Sebagian dari hasil curian itu diberikan kepada warga setempat. Sebagian hasil kejahatan lain juga dibagikan kelompok itu kepada warga. Praktik itu diduga membuat sebagian warga Santa Rosa de Lima menyokong Ortiz dan kelompoknya. Ada isu warga kerap membuat perintang setiap kali aparat mengejar Ortiz. Hal itu membantu Ortiz berkali-kali lolos dari sergapan.
Selain melubangi jaringan pipa minyak, kelompok Ortiz juga beberapa kali mencuri dari kilang. Setelah aparat meningkatkan penjagaan pada fasilitas produksi dan distribusi minyak, kelompok Ortiz mulai berdagang narkotika di jalan, terlibat pencurian mobil dan pemerasan. Mereka diketahui tidak pernah mengganggu perusahaan-perusahaan besar lain yang beroperasi di Guanajutano, lokasi utama industri otomotif Meksiko.
Dakwaan
Menteri Keamanan dan Perlindungan Sipil Meksiko, Alfonso Durazo, mengatakan bahwa Ortiz akan didakwa dengan pencurian bahan bakar dan kejahatan berkelompok. Tidak ada dakwaan pembunuhan untuk Ortiz.
Padahal, Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador menyebut bahwa 15 persen pembunuhan di Meksiko dalam beberapa bulan terakhir terjadi di Guanajuanto. Obrador menyinggung itu kala mengomentari penangkapan Ortiz yang disebutnya sangat penting.
Obrador juga menyebutkan, kelompok Ortiz dan kelompok sejenis tidak bisa tumbuh tanpa dukungan pejabat. Komentar itu mengacu pada dugaan banyak pejabat Meksiko menerima suap dari berbagai kelompok penjahat sejak puluhan tahun lalu. Karena itu, korupsi juga menjadi persoalan yang harus diselesaikan di Meksiko.
Beberapa tahun lalu, kelompok Ortiz dan CJNG berebut wilayah. Selain menjadi kartel, CJNG juga terlibat dalam penculikan, pemerasan, dan perdagangan manusia. CJNG ingin memperluas kendali hingga ke luar Jalisco, negara bagian yang bersebelahan dengan Guanajunato. Keinginan itu ditentang kelompok-kelompok preman di Guanajunato, termasuk Ortiz.
Selama bertahun-tahun, CJNG dan Santa Rosa de Lima terlibat berbagai baku tembak dan kekerasan lain. Lebih dari 2.000 orang tewas dalam rangkaian kekerasan itu. Tidak diketahui apakah penangkapan Ortiz akan meredakan konflik CJNG dan Santa Rosa de Lima.
Hal yang jelas, CJNG lebih dikenal lagi sebagai kartel dengan persenjataan lengkap. Beberapa bulan lalu, kelompok itu menyiarkan video yang merekam anggota mereka berparade sembari membawa aneka persenjataan standar militer. Bahkan, mereka mempunyai mobil tempur lapis baja.
Sementara CJNG berpusat di Guadalajara, ibu kota Jalisco dan kota terbesar kedua di Meksiko. Pada masa lalu, seluruh kartel narkotika Meksiko menghormati kartel Guadalajara pimpinan Rafael Caro Quintero, Miguel Ángel Félix Gallardo, dan Ernesto Fonseca Carrillo. Kini, Gallardo dan Carrillo dipenjara. Sementara Quintero menjadi buronan, dan ada imbalan 20 juta dollar AS untuk informasi yang bisa menghasilkan penangkapan terhadap dirinya.
Kondisi tiga pimpinan itu membuat kartel Guadalajara bubar sehingga kendali utama perdagangan narkotika Meksiko dipegang kartel Tijuana dan kartel Sinaloa. Belakangan, Tijuana melemah karena menjadi sasaran utama operasi antinarkotika Meksiko beberapa tahun lalu.
Ada dugaan, lobi ”El Chapo” kepada para pejabat Meksiko membuat Tijuana jadi sasaran utama operasi antinarkotika Meksiko. Meski dugaan itu tidak pernah terbukti, perburuan terhadap Tijuana membuat Sinaloa tumbuh menjadi kartel paling kuat. (AFP/REUTERS)