logo Kompas.id
InternasionalSering Unggah Kabar Kibul,...
Iklan

Sering Unggah Kabar Kibul, 150.000 Akun Terkait QAnon Dihapus Twitter

Mereka kerap mencuitkan apa pun tanpa disertai bukti. Mereka juga kerap beramai-ramai merisak secara daring siapa pun yang dianggap berbeda pandangan dengan mereka.

Oleh
kris mada
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y6z47xTy8V-E5jOqvkQnKTP5ZBg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FFILES-US-NETWORKING-INTERNET-POLITICS_90600595_1595403551.jpg
SANDY HUFFAKER/AFP

Dalam foto yang diambil pada 1 Mei 2020 ini terlihat para demonstran teori konspirasi QAnon berunjuk rasa menuntut pengenduran karantina California dan menentang imbauan untuk tinggal di rumah di San Diego, California. Twitter menghapus lebih dari 7.000 akun terkait QAnon, 21 Juli 2020.

WASHINGTON DC, RABU — Layanan jejaring sosial dan mikroblog daring Twitter mengumumkan penghapusan hingga 150.000 akun terkait dengan kelompok penganut teori konspirasi QAnon. Kelompok ini percaya, ada agenda terselubung dari ”negara rahasia” terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para loyalisnya.

Twitter menyadari, akun-akun konspirasi QAnon terlalu sering menggunggah informasi tidak jelas, palsu, atau kabar kibul. Mereka diduga pendengung Trump menjelang Pemilu 2020 dan sering menyerang lawan-lawannya. Sejumlah politisi dan tokoh AS kerap ikut menyebarkan informasi dari akun-akun itu.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000