Trump adalah satu-satunya Presiden AS yang tidak mengumumkan laporan pajaknya. Pengacara Trump merintangi akses pada laporan itu sehingga jaksa harus meminta fatwa pengadilan.
Oleh
Kris Mada
·2 menit baca
WASHINGTON, JUMAT — Mahkamah Agung Amerika Serikat memberikan hak kepada jaksa Manhattan untuk menyelidiki laporan keuangan Donald Trump. Hak itu memungkinkan jaksa melanjutkan penyelidikan dugaan pelecehan seksual oleh Presiden AS tersebut.
Keputusan yang disiarkan pada Kamis (9/7/2020) siang waktu Washington atau Jumat dini hari WIB itu mematahkan penolakan Trump dan pembelanya. Selama bertahun-tahun, Trump mengatakan dirinya tidak bisa diselidiki oleh penuntut umum selama masih menjadi presiden. Trump berkeras bahwa penyelidikan itu didorong oleh motif politik.
Pernyataan itu disampaikan, antara lain, karena Kejaksaan Manhattan, New York, menyelidiki dugaan pelecehan seksual oleh Trump. Dalam penyelidikan itu, Jaksa Manhattan Cyrus Vance menduga ada pembayaran uang damai kepada korban. Untuk membuktikan dugaan tersebut, jaksa meminta akses pada laporan keuangan dan laporan pajak Trump.
Putusan MA tersebut disokong tujuh hakim agung, termasuk Neil Gorsuch dan Brett Kavanaugh yang dicalonkan Trump. Adapun Clarence Thomas dan Samuel Alito justru menolak menyokong putusan itu.
Menutupi Laporan
Permohonan akses pada laporan pajak dan keuangan harus dibawa ke pengadilan karena Trump adalah satu-satunya Presiden AS yang tidak mengumumkan laporan pajaknya. Kala jaksa berusaha mengakses itu, para pengacara Trump mengajukan permohonan perintangan kepada pengadilan.
Dalam sidang-sidang terpisah di pengadilan yang lebih rendah dari MA, hakim menegaskan penyelidikan itu tidak bisa dirintangi. Pengacara Trump mengajukan banding hingga kasasi sampai akhirnya MA membuat keputusan senada. ”Meski terhalang oleh kurangnya akses pada catatan keuangan Trump, kejaksaan terus mengembangkan penyelidikan,” demikian pernyataan kantor Vence, sebagaimana dikutip CNN.
Penyelidik, antara lain, telah memeriksa Michael Cohen dan David Pecker. Cohen merupakan pengacara Trump sejak lama. Sementara Pecker adalah orang kepercayaan Trump. Pada 2016, ia mengakui telah membayar uang damai kepada dua korban Trump, Stormy Daniels dan Karen McDougal. Berkali-kali Trump menyangkal melecehkan atau memberikan uang damai kepada mereka.
Kantor Vence menyebut keputusan MA sebagai kemenangan besar sistem peradilan nasional. Putusan itu bukti tidak seorang pun, termasuk presiden, berada di atas hukum. Sementara pengacara Trump, Jay Sekulow, mengatakan bahwa kini tim pembela Trump bisa berdebat lagi di pengadilan soal batasan pemanggilan oleh jaksa.
Selain jaksa, permintaan akses atas laporan pajak dan keuangan Trump juga disampaikan oleh Kongres. Sayangnya, MA menolak permohonan itu. Partai Demokrat berjanji akan terus mengupayakan akses itu. Sebab, DPR AS yang dikuasai Demokrat ingin mencari tahu apakah aneka perusahaan Trump terlibat dalam pencucian uang atau membuka peluang Trump bisa dipengaruhi asing. ”Kami yakin pada akhirnya akan terungkap,” kata Ketua Komite Pengawas DPR Carolyn Maloney. (AP/REUTERS)