PM Trudeau Enggan Bertemu Presiden AS Donald Trump
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memilih tetap berada di Kanada dan tidak menghadiri pertemuan dengan Presiden Donald Trump dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador di Washington.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
MEXICO CITY, SELASA — Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tidak akan menghadiri pertemuan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko untuk ”merayakan” dimulainya kesepakatan perdagangan Amerika Utara yang baru di Washington, AS, pekan ini. Alasan Trudeau, ia harus menghadiri sidang kabinet dan rapat di parlemen.
Namun, sebelumnya, Trudeau mengaku tidak yakin akan hadir dalam pertemuan itu mengingat hubungan bilateral yang sedang tegang akibat pemberlakuan bea cukai AS pada aluminium Kanada.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Senin (6/7/2020), mengatakan Trudeau akan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump melalui telepon. Obrador dijadwalkan bertemu Trump di Gedung Putih, Rabu mendatang, dan ia mengajak Trudeau untuk ikut.
”Kami berharap pertemuan AS dan Meksiko berjalan lancar,” kata juru bicara Trudeau, Chantal Gagnon, tanpa menyebut rencana pembicaraan melalui telepon.
Selain isu bea cukai, alasan lain ketidakhadiran Trudeau adalah karena alasan kesehatan, terutama terkait dengan pandemi Covid-19. Jumlah korban Covid-19 di AS mencapai 2,8 juta kasus dan 130.000 orang tewas.
Pakta baru
Pakta perdagangan baru yang dikenal dengan Kesepakatan AS-Meksiko-Kanada atau USMCA itu mulai diberlakukan Rabu lalu. Pakta ini menggantikan Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara atau NAFTA yang berlaku sejak 1994. Pada Juni 2018, di saat pakta perdagangan itu sedang dinegosiasikan kembali, Trump tiba-tiba memberlakukan bea cukai pada aluminium Kanada. Ini mengejutkan Kanada.
Seorang pejabat senior AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan Trudeau sudah berbicara dengan Trump melalui telepon. Trudeau kemudian berbicara dengan Obrador, juga melalui telepon, dan berharap pertemuan Obrador dengan Trump berhasil.
Gagnon mengatakan, pakta perdagangan baru itu ”berguna bagi Kanada, AS, dan Meksiko karena membantu memastikan Amerika Utara bisa bangkit dan kuat lagi setelah pandemi Covid-19”.
Menurut Guru Besar Ilmu Politik di University of Toronto Nelson Wiseman, Trudeau tidak akan rugi jika menghindari Trump karena toh pakta perdagangan baru itu sudah mulai berlaku. Trudeau justru bisa kehilangan dukungan publik karena terlihat berdekatan dengan Trump yang tidak populer.
”Trudeau tinggal menunggu masa kepresidenan Trump berakhir yang bisa jadi tinggal empat bulan lagi. Trudeau akan tetap berkuasa, sementara Trump kecil kemungkinan akan terpilih lagi,” ujarnya. (REUTERS/AFP/AP)